~sementara Silva~
"Silva kamu pasti kuat"silva menyemangati dirinya
Ia mulai menuruni tangga dan makan bersama mamahnya,walaupun Silva masih bersedih ia berusaha untuk tetap tersenyum
"Silva ayo cepat nanti mamah terlambat"
"Iya,mah tunggu sebentar"
Silva dan mamahnya pergi menaiki mobil.Diperjalanan mamah silva berkata
"Sampai di sekolah nanti kamu tiadak boleh bersedih ya,ingat itu"
"Iya mah"
Sesampainya di sekolah Silva merasa takjub akan sekolah barunya,sebelum dia masuk dia pamit terlebih dahulu ke mamah nya.Saat Silva masuk sekolah ia bertabrakan dengan seorang pria
"Hati hati dong kalau jalan!"ujar pria itu
"Eeh maaf aku gk sengaja"
"Heh anak baru ya?"
"Iya"
"Namanya siapa?"
"Silva Nadira"
"Oh,kalau aku Arka Wilansyah
"Oh iya,salam kenal ya"
"Salam kenal juga"
"Hem Arka aku pergi dulu ya?"
"Ya sampai ketemu lagi"
Silva sibuk mencari kelas barunya yg ternyata ia sekelas dengan Arka,ia pun masuk ke kelas itu dan tak lama bu guru pun datang
"Selamat pagi anak anak"
"Selamat pagi bu.."
"Hari ini kita kedatangan murid baru,ayo silakan perkenalkan diri"
"Hai namaku Silva Nadira,aku pindahan dari Sman 5 Tulip,rumah ku di jln.Koala no.5
"Baik silakan duduk Silva"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Itu Keinginanku...
Non-FictionAku ingin bertemu papah,walaupun hanya lewat mimpi tepat saat usiaku 17thn dan mamah tidak perlu menikah lagi,apa itu keinginan yg sulit di kabulkan?