Tak terasa bel istirahat berbunyi semua anak pergi untuk makan dikantin sedangkan Silva bingung dia akan ke kantin dengan siapa
"Hem..pasti aku pergi ke kantin sendiri"
"Hei..kamu cewek yg tadi bukan?"seseorang pria mendekatinya
"Eeh Arka ternyata kita sekelas ya"
"Hehe iya,mau ke kantin bareng?"
"Boleh"
Mereka pun pergi ke kantin bersama diperjalanan mereka berbincang bincang perihal Silva yg baru pindah di kota ini
"Kamu disini ikut siapa?"Arka bertanya
"Ikut mamah ku"jawab Silva
"Mamah?hanya mamahmu?papah mu tidak?"
"Papah ku sudah meninggal 10 thn yg lalu"
"Ooh maaf aku membuat mu bersedih"
"Eh gak apa apa kok"
Sehabis makan Silva pergi ke kelas duluan karena ia lupa bukunya masih ada di meja(maafin Silva nya lupa mulu)
"Hem.. Arka aku ke kelas duluan ya?"
"Ya"
Sampai di kelas Silva langsung menaruh bukunya ditas saat ingin ke luar kelas ia mendengar ada yg memanggil namanya
"Silva"seseorang memanggil Silva
"Iya?"Silva menoleh ke arah yg memanggilnya
"Hai namaku Violet Aliska"
"Oh hai Violet"
"Jangan lupakan aku,aku Rosella Ayunda"
"Hai Rosella"
"Tidak perlu memanggilku panjang panjang cukup panggil Ros aja"
"Hem..baiklah"
"Kamu tinggal dimana Silva?"tanya Violet
"Di jln.Koala no 5"
"Benarkah?kami juga tinggal di jln. Gurita,bagaiman jika nanti kita pulang bersama?"Violet mengajak Silva untuk pulang bersama
"Hem.. boleh juga"
Bel masuk pun berbunyi semua anak anak masuk ke kelas nya masing masing,Silva sangat senang karena ia sudah mendapatkan teman sklh sekaligus teman rumah,saat guru sedang menjelaskan Silva teringat bahwa Ac dikamarnya belum di matikan dan tiba tiba Silva berteriak........
"Matikan Ac terlebih dahulu!"Silva berteriak dengan sangat lantang hingga seluruh siswa bingung akan teriakannya
"Silva kamu kenapa?tanya bu guru
"Paling dia sakit bu....hahahaha"ujar tmn sekelas Silva
"Heh kamu gk boleh gitu!!"bu guru memarahi siswa tadi
"Aku tidak apa-apa bu.."Sikva bersuara sangat lirih kepada bu guru
"Baiklah jika tidak apa-apa kita sambung belajar"
"Baik bu.."seluruh anak-anak
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Itu Keinginanku...
Non-FictionAku ingin bertemu papah,walaupun hanya lewat mimpi tepat saat usiaku 17thn dan mamah tidak perlu menikah lagi,apa itu keinginan yg sulit di kabulkan?