Seorang gadis bernama Valerie yang hidup dengan banyak sekali ancaman yang menimpanya, entah itu semenja sekolah, remaja, dan lain-lainnya. Awalnya dia sangat kuat, sampai akhirnya dia sudah mulai menyerah dengan hidup ini. Tapi secara tiba-tiba ada...
"AKU TIDAK MAU MAKAN PERGI KAMU" katanya lagi melanjutkan perkataannya
PRANG
Nampan yang sudah dibawakan oleh Alex seketika jatuh dan menumpahkan seluruh makanan yang ada diatasnya. Alex langsung menaruh nampan itu dan berjalan menuju Val yang sedang memeluk kakinya sambil menarik rambut dan juga menutup kupingnya
"ARGHHHHHH"
"Val sadar val sadar"
"Alex ?" Begitu Val sadar
"Yes, it's me"
"Calm down Val calm down"
"I'm scared Alex"
"Yes i know thats why I'm here and promise for never leave you alone again, I'm sorry Val, I'm sorry" Alex memeluk Val dan mencium keningnya
"Kamu mau tidur lagi Val ?"
Val menjawabnya dengan mengangguk
"Ayo aku temenin"
Alex merapihkan tempat tidur Val dan ikut masuk kedalam selimut itu, Val kemudian mendekat ke arah Alex dan dengan sangat kencang memeluk Alex, juga menenggelamkan kepalanya di dada bidang Alex
"I'm promise to find them Val" kata Alex kemudian mencium kening Val lalu meniduran dirinya disebelah Val
"............"
Beberapa jam setelah kejadian Val menumpahkan nampan, Alex terbangun, dirinya berdiri melihat disebelah sisi kirinya ada seorang Valerie yang sedang tertidur dengan raut muka yang masih teringat akan kejadian tersebut.
Alex berdiri dan berjalan menuju kamar mandi, dia melihat darah di lantai yang masih basah dan akhirnya teringat kembali kejadian dimana Val nekat untuk menghabiskan nyawanya sendiri di dalam kamar mandi ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dirinya benar-benar geram mengingat kejadian itu kembali terulang, lalu berjalan di depan cermin
"Bobby come out"
Iris mata Alex berubah menjadi merah
"Tidak perlu cerita lagi, aku sudah liat semuanya"
"Selanjutnya bagaimana ?"
"Ayo kita selesaikan semua ini"
"How ?"
"Bergabunglah dengan Kayla"
"WHAT ?!"
"Turuti perkataanku, ajaklah dia untuk membantumu, aku yakin dia mau melakukannya"
"Are you serious ?"
"Yes, I am"
"Okay Bob you can leave now"
*Kayla*
Kayla sedang berada di kamarnya dan tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu kamarnya, orang kepercayaan Kayla masuk dan memberikan sebuah video dan beberapa foto-foto tentang hal yang tidak diinginkannya sama sekali
"Thank you, you can go"
Orang kepercayaannya itu kemudian menunduk dan pergi dari hadapan Kayla, sungguh apa yang dia lihat dan pegang sekarang bukanlah hal yang sangat diinginkannya, dia memang membenci Valerie dan sempat berbuat jahat kepada Valerie sejak SMA karena Valerie dekat dengan Alex, tapi bukan ini yang dia inginkan
Hatinya mulai berantakan juga karena memikirkan kenapa Valerie selalu mendapat perlakuan yang jahat dan kasar seperti ini. Tiba-tiba saja teleponnya menyala dan menampilkan seseorang sedang menghubunginya, ya dialah Alex
"Hello" sapa Alex dari sebrang sana
"Hello, aku tau kau ingin meminta bantuanku untuk hal itu" sahut Kayla to the point
"Kau.... tau darimana kau tentang hal itu ?, aku bahkan belum memberitahu siapa-siapa tentang kejadian ini"
"Kau tidak perlu tau untuk sekarang ini, bagaimana keadaan Val"
"Tumben sekali kau menanyakannya ?"
"Kau, aku sudah pernah cerita walaupun aku membencinya tapi aku tidak ingin membunuhnya, karena jika aku membunuhnya berarti aku membunuhmu juga"
"HAHHAHAHAHA kau benar, kau tau sendiri keadaannya sangat buruk, dia bahkan sempat hampir membunuh dirinya di kamar mandin, sekarang dia depresi dan sedang tertidur di kamarku"
"Jadi apa maumu ?"
"Aku ingin kita bekerja sama" jawab Alex seketika dengan tegas
"Tentang apa ?"
"Kasus Val ?"
"Bagaimana caranya ?"
"Kau bisa ke rumahku dan kita akan membahas beberapa asal muasal dari masalah ini"
"Baiklah kalau begitu, aku juga punya beberapa bukti foto dan lainnya untuk diberikan kepadamu"
