Awake;

I

"Nadaa!"

Bruk!

***

Terbangun dari tidur, tidak tau apa yang terjadi. Semuanya menangis terharu ketika melihatku terbangun dari tidurku.

Bingung.

Itulah yang kurasakan

Sakit.

Kurasakan ruangan ini berbau obat, dinding putih dengan jendela besar terbuka membuat sinar matahari saat fajar memasuki ruangan ini membiarkan kehangatan menyentuh kulitku.

Seseorang memelukku erat, anehnya aku tidak mengenal orang ini.

"Nada, ini mama"

Aku hanya menatapnya,
Sambil bertanya tanya dalam hati mengapa aku tidak ingat sama sekali seseorang yang saat ini masih memelukku

"Mama?" Aku bertanya tidak yakin jika dia ibuku.

"Iya Nada, ini mama" Wanita ini menatapku tersenyum sambil mengelus kepalaku dengan mata berkaca kaca

Aku berusaha keras mengingat semuanya.

Siapa Nada?

Bahkan aku awalnya tak ingat namaku sendiri.

Saat aku berusaha mengingat tiba tiba aku merasa pusing dan tiba tiba,

Gelap.

***
2 tahun berlalu
Author Pov

'Brumm!'

Suara motor yang menggema parkiran kampus besar, terkenal dan menjulang tinggi. Seorang gadis yang turun dari motor. Jaket hitam, jeans yang pas dikakinya, rambut menjulai kebelakang dan kulit putih yang menambah kesan kecantikannya.

Siapa sangka gadis itu adalah cewek tomboy. Idola para kaum adam?kenyataannya seperti itu. Tetapi dialah yang paling ditakuti semua cowok.

"Hey Nada!" sapa seorang lelaki yang berjalan mendekati Nada. Namanya adalah Daren. Cowok berkulit putih, hidung mancung, banyak yang bilang seperti artis Korea, tetapi dia bule.

"Hey," balas Nada dengan cuek.

"Gaada yang lebih panjang apa" jawab seorang laki-laki dengan ekspresi muka datar bernama Dirga yang berada disamping Daren.

Nada hanya memutar bolanya malas untuk menjawab Dirga. Nada pun turun dari motornya dan berjalan menuju kampus.
Disepanjang perjalanan menyusuri koridor sekolah, banyak sekali pasang mata yang melihat mereka. Baik kaum hawa maupun kaum Adam.

"Apaan sih liat liat" ujar Nada dengan sinis.

Banyak yang langsung memalingkan wajah mereka ketika melihat Nada. Mereka semua tau Nada tidak suka jika ditatap.

"Jalan yang cepet bisa ga, gua males ketemu orang orang disini. Pada sinis sama gua." Nada menyuruh kedua sahabatnya jalan lebih cepat dengan nada suara yang agak tinggi.

"Bawel banget jadi cewe," ucap Daren dengan sedikit berbisik.

"Apa?" Nada menatap Daren dengan tajam.

"Enggak bercanda."

Nada memang seperti ini, kedua sahabatnya tahu persis sifatnya. Nada memang gadis yang begitu dingin. Dia tidak pernah mau peduli dengan lingkungan sekitarnya. Yang kedua sahabatnya tau, Nada sangat membenci dirinya sendiri.

Temannya selalu heran terhadap kelakuan Nada yang setiap hari tampilannya membuat orang2 ketakutan

Anehnya setiap sahabat2 nya itu ingin mengunjungi rumah Nada, pasti tidak dipebolehkan

"Da, gw besok ke rumah lu ya?" Kata Daren tiba2

"Iya Na, sekali2 lah gw ke rumah lu" saut Dirga

"Gue kan udh pernah bilang, kenapa lu semua maksa sih!"

"Kan gw cuman mau berkunjung ketemu orang tua lu sekali kali gih" kata Daren

"Nyusahin banget kalian!" Nada menjawab

"Nad, ayolah. Masa sama sahabat sendiri gaboleh. Yaa" ucap Dirga dengan setengah memelas.

"Lo tau ga sih?! Muka lo jijik kaya gitu anjir!"balas Nada dengan nada tinggi. Lalu ia melanjutkan jalannya.

Dirga dan Daren seketika membisu. Mereka sudah kehilangan akal. Mereka ingin tau tentang keluarga Nada. Walaupun mereka sudah bersahabat sekian lama, kedua sahabat Nada belum tau seperti apa keluarga Nada.

Nada memang sangat tertutup dan tidak pernah mau membahas tentang keluarganya.

"Nad! Gimana klo kita traktir makan apapun terserah Lo! Sebanyak apapun!"ucap Dirga yang masih belum menyerah.

Seketika Nada berhenti mendengar ucapan Dirga. Mata yang tajam pun berubah menjadi berbinar. Dia berbalik menatap kedua sahabatnya, menunjukkan senyuman diwajahnya

'Manis' batin mereka.

***

TBC

Halo readers!
Penasaran sama keluarganya nada?
Tunggu di chapter berikutnya ya!
Tqq

-tripleZandC