II

69 11 7
                                    

Author Pov

"Buruan elah, katanya mau nraktir," kata Nada dengan kesal.

Ya, hari ini menurut janji yang diucapkan oleh Dirga dan Daren, mereka berdua akan menraktir Nada di Mcd. Nada terus mengomel dengan kesal karena Dirga dan Daren yang tidak menepati janjinya dengan tepat waktu.

"Iya..iya..Bacot!," ucap Daren yang kesal karena diomeli oleh Nada.

"Halah...ngomong aja terus mau traktir! Janji-janji palsu lu dasar!" jawab Nada yang tak kalah kesalnya.

"Yaudah sini ikut gua, gua yang boncengin lu," tawar Dirga.

Daren yang mendengar tawaran Dirga kepada Nada pun memelototi Dirga.

"Enak aja lu!" jawab daren yang tak kalah panasnya.

"Bacot kalian, gua bawa motor sendiri," ucap Nada sambil melangkah pergi meninggalkan Daren dan Dirga yang sedari tadi hanya adu bacot.

" Tuh kan, Nada pergi! Lu sih!" ucap Daren.

"njer!" ucap Dirga lalu menyusul Nada.

***

"Big mac nya satu, tripple burger satu, Mc flurry oreo dua, minumnya coca-cola large satu, fanta float satu.... samaa, apple pie tiga. Udah mbak itu aja, yg bayar mereka ya mbak," ucap Nada sambil menunjuk kedua laki laki yang tengah berdiri menatap heran Nada.

"Gila aja lo pesen sebanyak itu," celoteh Daren.

"Ntar kalo udah bawain ketempat duduk gue," Nada lalu pergi meninggalkan mereka.

"Dasar cewe," ucap Dirga.

Mereka lalu membawakan makanan yang Nada pesan ketempat duduk Nada

"Gini loh, sekali kali nraktir gue," ucap Nada sambil mengambil makanan yang ia pesan.

"Iya iya, jangan lupa nepatin janji lu," ucap Daren mengingatkan.

Nada hanya menatap mata Daren, ia lalu mulai mencicipi makanan sampah itu.

Mereka makan sambil mengobrol ringan.

Setelah selesai menyantap semua makanannya, Nada lalu beranjak dari tempat duduknya.

"Dih gila, cepet banget lo makan. Mau kemana lu?" Dirga bertanya kepada Nada.

"Toilet," Nada pergi meninggalkan mereka berdua.

***

"Alah, kalah kan gw njir!" Ucap dirga dengan emosi

"Haha, lu nub sih," ujar Daren

"Bentar-bentar, Nada mana?"

"Eh iya, mana tu anak lama bgt ke toiletnya."

Dirga bangkit dari duduknya

"Woy tungguin," ucap Daren berteriak kepada Dirga yang membuat semua orang menoleh kepadanya.

Daren menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena malu diperhatikan orang banyak.

Terlihat seorang gadis berambut pirang duduk sendirian sambil menyantap mcflurry nya. Mereka berdua terlihat familiar gadis itu.

"Lu Natasha bukan?" ucap Dirga menepuk pundak gadis itu.

"Loh lu Dirga kan, ngapain lu disini?" tanya gadis yang diketahui bernama Natasha.

"Liat Nada ga?"

"Loh, Nada disini juga?"

"Tadi iya, dia bilang mau ke toilet tapi udah setengah jam dia ga balik," Daren membantu menjawab pertanyaan yang dilontarkan Natasha.

"Tolong cek in di kamar mandi, kita berdua ga bisa masuk," ucap Daren sambil nyengir kuda.

"Lah, lu berdua gimana sih gabisa jagain sahabat gua?!" ucap Natasha menyalahkan dua orang laki laki yang terlihat kebingungan saat ini.

"Bukannya kita kaga ngejagain, masa Nada ke toilet kita njagain di dalem," ucap Dirga membela dirinya.

"Iya juga sih," Natasha menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil tersenyum sinting.

"Mending lu cari di toilet aja cepetan," ucap Daren sambil mendorong Natasha ke arah toilet wanita.

Natasha lari menuju toilet wanita, lima menit berlalu Natasha kembali.

"Woy, Nada gaada!" ucap Natasha terlihat panik.

Kedua laki laki itu terkejut mendengar perkataan Natasha.

"Hah serius Nada gaada?" Daren bertanya dengan cemas.

"Gua udah nyari tp gaada serius."

"Gua telpon coba," ucap Dirga sambil mengotak atik handphone nya mencari dialer.

Dirga mencoba menelpon Nada tp hasinya, nihil.

"Coba gue yang nelpon," Daren mencoba menelpon Nada juga.

"Pinter banget sih lu Ren, udah tau ditelpon si Dirga ga bisa lu masih nyoba nelpon lg," Natasha mengoceh.

Daren hanya tersenyum seperti orang bodoh.

"Eh bentar bentar," Natasha melihat telepon genggamnya yang berdering.

"Nyokap gue telepon."

"Ya, halo?"

"Iya."

"Sori, gue disuruh pulang, ntar gw bantu nyariin sama anak anak lain,"

Kedua laki laki yang saat itu masih panik memikirkan Nada hanya mengiyakan ucapan Natasha.

Mereka bertanya heran kepada dirinya sendiri kemana perginya Nada









































TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Awake;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang