Miko pov
Jam dinding dikamar gue udah nunjukin pukul 06:00 pagi, dengan cepat gue ambil handuk yang ada di depan kamar mandi.
sesudah mandi gue siap siap seperti biasa, kenapa gue harus buru buru? soalnya gue kerja, yap kerja karna saat ini guelah tulang punggung keluarga.
drrrrt drrrrt
nada dering dari smartphone yang bertuliskan nama Mika
mik
apaan
oh udah banguun dikira belom
ngapain chat?
lu lagi ngapain?
kepo amat si
aelaaah lo mah
gue lagi siap siap, kenapa?
siap siap mau ngapain?
kerja
kerja?? lo kerjaa? dimana?
berisik lo
miiikkk
hooy
tau ah
Gak kerasa jam udah nunjukin pukul 06:15, saatnya gue berangkat kerja.
Pagi hari, gue kerja di minimarket sampai sore, selepas pulang, gue langsung pergi ke cafe untuk melanjutkan kerja sebagai penyanyi di cafe "suatu hari" .
Saat tiba di cafe, suasana cafe sangat ramai, inilah kesempatan gue buat nunjukin bakat gue, semua orang yang ada di cafe itu mengalihkan pandangan ke gue.
gue mulai memetik gitar yang ada di pangkuan gue, gue memilih lagu ed Sheeran - perfect sebagai lagu pertama gue dimalam ini.
gue liat para pengunjung cafe sangat menikmati musik yang gue nyanyikan, gue tersenyum puas ketika meliat respon mereka.
gue melanjutkan lagu ke dua gue
Christina Perri - A Thousand years.
gue milih lagu ini karena menurut gue, lagu ini sangat mendukung suasana di cafe, yang pengunjungnya kebanyakan sepasang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
mikoku
Novela JuvenilTakdir, menurut gue takdir itu sangat menyedihkan karena takdirlah yang membuat gue kehilangan seseorang yang sudah menemani gue dari kecil. tetapi, takdir jugalah yang telah mengembalikan seseorang itu kepada gue. -mika nabilla
