Mika pov
Seperti biasa, cafe adalah salah satu tempat yang paling tepat untuk menghilangkan rasa bosan gue.
gue baru pertama kali dateng ke cafe "suatu hari", kenapa gue milih kesini? karena gue pernah denger di cafe ini ada penyanyi yang suaranya merdu dan katanya ganteng, gue pengen tau seberapa gantengnya si dia?.
sesudah gue mencari tempat duduk, gue lebih milih baca novel sembari nunggu minuman pesanan gue dateng.
kliinggg
suara pintu cafe menandakan ada yang datang, seketika gue memalingkan wajah dari buku ke sosok pria yang membawa gitar di tangannya yang berjalan menuju panggung dan mulai memetik gitar dengan jarinya yang panjang dan lentik itu, gue tercengang ketika melihat wajah yang gue kenal, ternyata dia adalah Miko.
gue merasa tenang dan nyaman ketika dia mulai menyanyikan lagu dari ed Sheeran - perfect dengan suaranya yang lembut.
gue baru pertama kali ngeliat senyum Miko, karna sejak kejadian itu gue gak pernah ngeliat senyum itu lagi.
sebuah ide muncul begitu saja dipikiran gue, tentang bagaimana cara gue buat bisa lebih dekat dengan Miko.
dengan cepat gue langsung pergi meninggalkan minuman yang baru saja datang, supaya Miko gak ngeliat gue, karna kalau dia ngeliat gue rencana gue bisa gagal.
ketika dijalan gue ketemu sama orang yang terlihat familiar menurut gue, tapi gue abaikan aja daripada gue manggil entar dikira sok kenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
mikoku
أدب المراهقينTakdir, menurut gue takdir itu sangat menyedihkan karena takdirlah yang membuat gue kehilangan seseorang yang sudah menemani gue dari kecil. tetapi, takdir jugalah yang telah mengembalikan seseorang itu kepada gue. -mika nabilla
