PART 3

154 15 3
                                    

Kring....

Bel pulang pun sudah berbunyi.

"Ok anak anak kita lanjutkan lagi pelajaran nya besok" Ucap pak minho.

"Baik pak" semua murid pun menjawab, mereka semua sedang merapihkan buku buku kedalam tas.

Naeun menghampiri chorong.

"Eunni! Antar aku ke perpus yu!" ajak naeun kepada chorong.

"Oh,ne aku juga ingin membaca novel di perpus. Memangnya kau tau di mana perpustakaan di sekolah ini?" Ucap chorong.

"Eh...tidak" Ucap naeun cengingisan.

"Dasar kau, babo" Ucap chorong sambil menjitak kepala naeun.

"Aw, sakit eunni" Ucap dia merengek.

"Biarkan saja, biar kau tahu rasa dasar kau mempermainkan ku saja" Ucap chorong kesal.

"Mian, eunni aku kan cuma bercanda.." Ucap naeun dengan melas sambil memegang kepalanya yang di jitak tadi.

"Yasudah,kita minta kakak mu untuk mengantar kita ke perpus." Ucap chorong yang masih kesal.

Mereka menghampiri meja seokjin yang tidak jauh dari meja mereka.

"Kak, antar kita yuk ke perpus kita ingin membaca buku." Ucap naeun ke kakaknya.

"Tidak,aku malas lagi pula aku ada janji dengan teman temanku" Ucap seokjin yang malas.

"Ih,kak kau pelit sekali aku hanya ingin kau mengantar kita tidak sampai 1jam ini." Ucap naeun yang mengerucut kan bibirnya.

Tak sengaja jimin mendengar naeun yang sedang meminta kakaknya untuk mengantarnya ke perpus,jimin menghampiri meja seokjin.

"Biar aku saja yang mengantar mu ke perpus" Ucap jimin yang sontak membuat naeun kaget.

"Hey, kau ini kan kita ada janji dengan teman teman kita kenapa kau ingin mengantar mereka." Ucap seokjin yang sedikit nyolot.

"Biarkanlah, kau ini kakak macam apa tidak mau mengantar mereka hanya ke perpus saja kau tidak mau" Balas jimin yang langsung menarik tangan naeun, dan di ikuti oleh chorong.

Mereka jalan menuju perpus, naeun sangat kaget karna jimin menarik tangannya, kini mereka sudah sampai di perpus.

"Kamsahamida, telah mengantar kami ke perpus." Ucap mereka pada jimin.

Jimin hanya tersenyum dan meninggalkan mereka berdua di perpus.

Komen ya kalau ada yang kurang atau apa vote ya,
Next...

The SpringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang