Jalan jalan

2 0 0
                                    

Hari yang ditunggu tiba. Hafsah dan sahabatnya jalan jalan menggunakan mobil berwarna biru milik nico dan di kendarai oleh andre.

"Sebelum berangkat, coba deh lu chat dimas, kali aja dia bisa ikut" suruh ivanka pada hafsah

"Lu aja ya" balas Hafsah

"Lu gimana sih, kan ada nico van. Hafsah ga enak lah" bisik erna mengingatkan.

"nico nya diam aja juga"balas ivanka berbisik.

"Lu chat atau telpon dimas aja, bujukin biar dia datang" pinta nico pada hafsah

"Tapi co, lu aja ya"

"Lu aja sah, ga usah ga enak sama gw, gw ga papa. Beneran" ucap nico menatap mata Hafsah dengan yakin.

Hafsah pun mengiyakan ucapan nico, lalu ia segera menelpon.

"Hallo, mas lu bisa kan ikut jalan jalan"

"Bisa, lu ada di mana gw nyusul. Lu tunggu ya"

"Lu ga ada acara ama lina"

"Gw batalin"

"Oke, gw ada di rumah ivanka. Kumpul di sana"

"Oke gw otw"

Tut tut tut
Sambungan pun terputus

"Gimana?" Tanya nico

"Dimas otw, kita tunggu dia aja"

Skip

*Ancol

"Yeay akhirnya kita sampai juga"
Ucap erna senang

"Kita langsung nyebur aja yuk" ajak ivanka yang di setujui oleh semua nya.

Tiba tiba hafsah mengalami keram pada kaki nya membuat ia kesulitan untuk berenang dan tenggelam.

"Tolong, tolong".Ucap Hafsah meminta pertolongan pada sahabat nya.

"Lu kenapa sah" tanya ivanka dan erna panik.

"Kaki gw keram"

Nico dan dimas pun dengan sigap menolong hafsah dengan terburu buru. Hingga yang sampai di dekat nya ialah dimas terdahulu. Dimas memegang erat tangan hafsah, membantu nya berenang ketepian. Mereka semua pun mengikuti dimas.

"Sah lu ga papa" tanya dimas panik.

Hafsah tak menjawab ia malah memeluk dimas dengan erat

"Gw takut mas, gw takut tenggelam" ucap Hafsah dengan tenaga tersisa.

"Ga usah takut, gw ada di sini buat lu. Tenang ya" jawab dimas menenangkan masih membalas pelukan Hafsah erat.

Jantung Hafsah dan Dimas kini berdenyut lebih cepat.
Nico yang melihat nya memutuskan beranjak. Hafsah yang tersadar akan sikap nya yang menyakiti nico langsung melepaskan pelukan nya dan memegang tangan nico, mencegah nya agar tetap di sisi nya.

Nico hanya tersenyum mengerti. Ia membatalkan niat nya itu.

"Mending sekarang kita semua ganti baju, habis itu kita foto foto" ucap andre mengakhiri adegan yang membuat siapa saja iri.

Just wanna share my love to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang