Kenalan.

41 3 0
                                    

Pukul 14.00 WIB. Langit mulai terlihat abu-abu. Hawa dingin pun mulai menyelimuti bumi, sampai akhirnya hujan mulai turun mengguyur kota Jakarta bersamaan dengan terdengar nya bel tanda pulang sekolah di SMA Tunas Bangsa.

Seorang Gadis berseragam SMA di sekolah itu memilih berdiam diri di perpustakaan untuk menunggu hujan reda sambil membaca buku novelnya.

Dua bab novel sudah dia baca, tetapi hujan tetap saja belum reda. Gadis itu menguap, sampai  akhirnya dia tertidur di perpustakaan tanpa sengaja.

Waktu terus berjalan, jam terus berputar, hujan pun sudah mulai reda. Gadis itu terbangun dari tidurnya. Dia melirik jam di tangannya. Waktu sudah menunjukan pukul 15.30.

"Wah udah jam setengah empat, pasti Bunda udah nungguin di rumah" keluhnya.

Gadis itu pun segera memasukan novel yang tadi dia baca dari atas meja ke dalam tas sekolahnya, kemudian keluar dari perpustakaan dengan langkah yang terburu-buru.

Suasana sekolah sudah cukup sepi. Hanya ada beberapa siswa laki-laki yang sedang eskul basket di lapangan. Gadis itu berjalan sambil memesan ojek online dari handphone nya. Karena terlalu fokus dengan handphone nya, tiba tiba...

"Brukk"

Gadis itu bertabrakan dengan seseorang yang berjalan dari arah yang berlawanan. Handphone nya pun terjatuh ke lantai.

"Eh sorry-sorry engga sengaja" ucap seorang laki-laki yang bertabrakan dengan Gadis itu.

"Ya ampunn hp gue" Gadis itu segera berjongkok mengambil Handphone nya yang tergeletak di lantai. "Yah hp nya mati, kalo begini gue gabisa mesen ojek online dong buat pulang" keluhnya sambil berusaha menyalakan handphone nya.

"Aduh sekali lagi sorry ya, gue bener bener ga sengaja" ucap laki-laki itu, lagi.

Gadis itu pun segera berdiri kemudian mulai melihat laki-laki di hadapannya. Tinggi, manis. Itu lah dua kata yang mendeskripsikan cowo itu saat dia melihatnya. Laki-laki itu mengenakan seragam yang sama dengan dirinya, tetapi wajahnya terlihat asing. Apakah laki-laki itu murid baru di SMA Tunas Bangsa ini?.

"Yaudah gapapa, ini salah gue juga jalan sambil main hp" ujarnya. "Duluan ya" pamit Gadis itu.

Baru saja Gadis itu ingin melangkah. Laki-laki itu berbicara kembali. "Lo pulang sama gue aja, hp lo mati kan? Jadi gabisa mesen ojek online. Kebetulan gue juga bawa motor" ternyata Laki-laki itu menyadari keluhan si Gadis saat tadi mengetahui handphonenya mati.

"Eh gausah, ngerepotin" tolak Gadis itu.

"Gapapa. Itung-itung permintaan maaf gue udah bikin hp lo mati. Tunggu di depan gerbang ya, gue ngambil motor dulu di parkiran" laki-laki itu pun beranjak dari posisinya menuju parkiran motor.

Gadis itu masih berdiri di tempat nya. Dia bingung, apa dia harus menerima tawaran laki-laki itu untuk mengantarnya pulang?. Gadis itu berfikir sampai akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran laki-laki itu. Itung-itung irit ongkos lah ya.

Gadis itu mulai berjalan ke arah gerbang sekolah. Tidak lama setelah Gadis itu sampai di depan gerbang sekolah, laki-laki itu berhenti di hadapannya dengan motor ninja berwarna hitam.

"Ayo naik" pinta laki-laki itu.

Gadis itu pun naik keatas motor, kemudian motor melaju dengan kecepatan standar. Hening. Tidak ada percakapan di antara mereka. Hanya terdengar suara si Gadis yang menunjukan arah rumahnya.

Sepuluh menit kemudian, mereka sampai di depan rumah megah yang bernuansa minimalis. Gadis itu pun turun dari motor ninja hitam itu.

"Makasih" ucap Gadis itu.

Journey of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang