Love In Secret X Mission Imposibble

Love In Secret X Mission Imposibble -1-

Warning! Mungkin ceritanya agak sedikit aneh. Tapi mohon maafkan.. latar aku buat di China tapi bahasa aku menggunankan bahasa jepang. Anggap aja seperti itu ya.. Hehehe. Selamat membaca.

Gadis berambut biru gelap itu berjalan di koridor yang disisi-sisinya terdapat ruang-ruang yang berpintu kaca. Langkahnya tegas dan wajahnya tidak menunjukan banyak ekspresi selain datar. Gadis bersetelan kantor berwarna hitam itu berjalan mengikuti pria paruh baya bersetelan rapi ke sebuah ruangan.

Hari ini, Nobume Imai –nama gadis itu- bekerja sebagai agen lapangan MSS (Ministry Of State Security) setelah masa pelatihan enam bulannya yang didampingin instruktur ahli. Gadis yang sempat terkenal menjadi Juara Nasional Kendo tersebut lulus dengan nilai terbaik diangkatannya dan mendapat rekomendasi untuk menjadi bagian dari Divisi Satu yang konon katanya sebagai team khusus yang menjadi pilar MSS dalam kasus-kasus besar. Mereka juga bekerja sama dengan Biro Kedua (Foreign Bureau) yang menangani masalah-masalah yang menyangkut operasi di Luar Negeri. Bisa dibilang Team Utama.

Mereka berdua berjalan melewati pintu kaca otomatis menuju markas dari Divisi Satu tersebut. Gadis itu menyerngit antara bingung, ragu dan juga aneh. Melihat ruangan yang tidak tampak sebagai kantor, lebih menjurus ke area main ditambah anggotanya yang memakai pakaian yang tidak menunjukan seorang pegawai. Gaya rambut aneh dan warna-warni. Dia menjadi ragu jika ini adalah team Divisi Satu, dia justru lebih percaya jika mereka adalah pegawai pengembang game dibanding Agent Intelegent.

Awalnya, dia memang melihat kantor di depan. Namun setelah masuk ke markas utama, di ruangan yang lebih dalam justru terliat seperti lounge. Ada sofa santai, arena boxing di tengah ruangan, meja bilyard di sudut ruangan yang disisinya terdapat berbagai alat main lainnnya. Di sebelah kiri, ada sekat kaca yang dia bisa lihat dari tempatnya berdiri. Disana ada satu monitor besar yang menunjukan peta dari satelit dan disisi-sisinya terdapat monitor-monitor kecil yang menunjukan gambar dari cctv setiap sudut kota.

Gadis itu menatap ke depan kembali, dia sedikit tersentak saat di depannya sudah berdiri pria berambut senja yang sedang tersenyum kepadanya. Sejak kapan? Kenapa aku tidak merasakan hawa kehadirannya?

"Dia Yato Kamui. Ketua Team Divisi satu." kenal pria paruh baya yang membawanya. Pria itu mengangguk dan masih tetap tersenyum. "Kedepannya, mari saling bekerja sama. Imai-san." Kamui mengulurkan tangannya dan disambut dengan tegas oleh Nobume.

"Tentu. Mohon kerjasamanya."

"Aku serahkan dia dalam bimbinganmu, Taichou." pria yang bernama Matsudaira Katakuriko itu menepuk bahu Nobume sekilas kemudian pergi.

"Aku memiliki tujuh anggota terhitung dengan dirimu. Seperti yang sudah dikenalkan Matsudaira-san, Aku ketua Team Divisi Satu, cukup Kamui saja." Pria berambut senja itu mengenalkan dirinya sekali lagi, mengajaknya berkeliling untuk memberikan tour singkat mengenai tempat kerjanya.