Ketika umat manusia berhasil menemukan planet baru untuk mereka tinggali.
Namun, disaat itu pula mereka mendeteksi sebuah sinyal entah darimana dan mendapati adanya pesan TerEnskripsi bersamaan dengan datangnya sinyal tersebut.
Pada akhirnya mereka...
"Dimana ini? Kenapa gelap sekali disini? Arghhh."... Entah kenapa saat itu bisa sangat gelap.
"Hey ,ayo bangun." ucap seseorang.
"Ayo bangunah Arion! Atau kau akan berada dalam masalah." Ucapnya lagi.
Mataku akhirnya terbuka, kemudian seseorang yang menyeramkan berdiri di hadapanku. Walter Devian, The Killer Lieutenant.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Walter Devian, Letnan Jenderal)
"Ohh sial, aku telah membuat sebuah kesalahan besar." -jawabku(dalam hati).
"Ohhh, jadi kau rupanya yang tertidur. Aku tidak menyangka adik dari Alois akan berada di jajaran kadet yang ku bimbing." ucapnya.
"Ee....., begini letnan, sebena-
"Shhhh, tidak boleh ada yang menyela saat aku sedang berbicara, kau mengerti?!" ucapnya dengan tatapan membunuh.
"Si-siap komandan." jawabku dengan ketakutan.
Kemuadian, setelah itu sang Letnan pun kembali ke tempatnya semula.
"Dasar kau ini, kenapa bisa-bisanya kau tertidur saat Letnan sedang memberikan arahan kepada kita. Apa kau cari mati?" ujar partnerku, Chayton.
"Bukan begitu, tapi entah kenapa perjalanan dalam Lift ini sungguh menghabiskan energiku. apakah mungkin karena perjalan ke bumi lain itu memang jauh ya? Sampai-sampai aku mengantuk." jawabku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Chayton Bradley, Sersan Satu)
"Akhh, itu semua hanya alasanmu. Dengar, saat ini kita hanya sedang menuju stasiun di bulan. Setelah itu kita baru akan pergi ke kepler 22-B dengan menggunakan pesawat StarGaze. Lagipula, kita ikut misi ini bukan untuk main-main. Aku heran, kenapa Alois bisa berada di pangkat Kolonel sedangkan aku malah terjebak bersama adiknya yang hanya Sersan Satu." balasnya.
"Dasar kejam." jawabku.
"Hahahahahahahaha." balasnya dengan tawaan
Kemudian Letnan Walter pun memberikan sebuah pengumuman pada satu ruangan itu.
"Perhatian!!! Kalian semua yang ada disini adalah para orang-orang yang terpilih untuk menjadi penjaga di Bumi kedua kita. Seharusnya kalian bersyukur masih bisa hidup dengan tenang setelah Krisis 30 tahun silam. Yahh, mungkin memang saat itu kalian ada yang masih belum lahir juga jadi kalian tidak tahu bagaimana keadaan bumi pertama saat itu." -Letnan Walter
"Ohh iya, tidak peduli apa tingkatan kalian sebelumnya saat masih berada di bumi pertama, mulai nanti saat kalian berada di sana kalian akan pangkat kalian akan di reset dan diberi oangkat baru. Oleh karena itu, kalian akan kembali diberi pelatihan saat sampai disana."
*DING DONG
"Pada seluruh penumpang, kita akan segera tiba di Dustome. Ku ulangi, pada seluruh penumpang kita akan segera tiba di Dustome" (Pemberitahuan dari Pilot)
"Baik, segera siapkan semua barang bawaan kalian. Setelah mendarat kita akan langsung pergi menuju Kepler 22-b. " Perintah Letnan.
Beberapa menit kemudian, kami tiba di markas bulan. Markas tersebut dinamai Dustome, kami semua sontak terkejut melihat bagaimana rupa dari markas.
"Hah, kenapa? Baru kali ini kalian ke bulan?" tanggap Letnan dengan sedikit mengejek.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Dustome, Markas Stasiun Luar Angkasa)
"Ayo! Kita harus segera turun atau kita akan ketinggalan pesawatnya." lanjutnya.
"Apa-apaan ini? Kenapa semuanya terlihat begitu bagus. Bahkan ini melebihi apa yang ada di Star Wars." Ucapku dengan takjub.
"Hah? Star Wars? Hey, jangan samakan semua ini dengan film fiksi ilmiah tua itu." Balas Chayton
"Sudah ah, orang sepertimu tidak akan mengerti dengan apa yang ku kagumi. Ayo cepat kita naik saja". Jawab ku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Pesawat StarGaze, digunakan sebagai alat transportasi antar planet)
Saat itu aku berpikir, akan ada apa lagi setelah semua hal mengejutkan ini.
