1

102 7 6
                                    

Jadi kisah ini terangkat dari kisah masa sma, dimana masa sma ialah masa masa terindah kata orang.
Dan ternyata tidak kata orang lagi, aku mengalami masa indah itu dikehidupanku sndiri

****
KRINGGGG!!! KRINGGG!!!
Alarm berbunyi sangat kencang sehingga berhasil membuat gadis cantik itu terbangun dari tidur pulasnya, " Apaan si ini jam gak tau orang masih ngantuk apa" kesal nindi dengan nada ciri khas bangun tidur " prakkk" ia langsung menghempaskan jam itu dari hadapannya dan siapa sangka rasa ngantuk yang amat besar berhasil membuatnya tertidur kembali. Lima menit kemudian terdengan suara yang menggelegar, iyak siapa lagi kalau bukan Ibu negara yang geram melihat anak gadisnya yang tak kunjung bangun.

"NINDI!!!" teriak Maria Ibu nindi

" Apaan si bu nindi masih ngantuk ni" jawab nindi santai

" Ngantuk ngantuk ini udah jam berapa?!!" cetus Maria

Beranjak Nindi dari kasur ternyamannya dan segera mencari jam yang ia lempar tadi, tak lama kemudian ia teriak histeris setelah melihat jarum jam yang menunjukan pukul setengah 7 yang artinya kelas akan dimuai sebentar lagi.

" ASTAGA udh jam 06.35! " teriak Nindi dan langsung menuju kamar mandi

Selesainya ia mandi dan menyiapkan hal hal yang akan dibawa kesekolah ia lalu berpamitan pada Ibunda tercinta.

" Ibu Nindi berangkat yaa,Nindi gak sarapan assalamualaikum " pamit Nindi dengan terburu burunya

" Walaikumsalam, makanya kalau tidur jangan kebo " sahut maria ngedumel

" Iyaa Ibu negara, byy " ujar Nindi sambil berlari kearah kendaraannya

Burstttt...
Melesat ia membelah jalanan Kota Bandar Lampung dengan kecepatan diatas rata rata, ia tidak peduli akan keselamatan dirinya yang ada dipikirannya saat ini bagaimana caranya ia tidak telat dan tidak diomeli Ibu Maya yang galak itu. Sesampainya diparkiran ia langsung lari secepat mungkin menuju kelas, setelah sampainya didepan kelas dan ternyata Ibu Maya telah terlebih dahulu masuk kekelas itu.

" Mate gue Ibu Maya dah dateng, masuk gak ya waduh deg"an gue, kalo gak masuk gue bakal kena hukuman lebih berat pasti" gerutu Nindi bimbang

Akhirnya Nindi memutuskan untuk masuk dengan sejuta rasa takut, dengan wajah yang mulai memucat dan tubuh yang sudah gemetar, ditambah suasana kelas yang hening karena takut akan murkanya ibu maya.

" Assss- alamualaikum Bu" sapa Nindi dengan sedikit gagu

" Walaikumslam" jawab Ibu Maya dengan jutek

" Maaf Bu saya telat, apa saya boleh duduk? " ujar Nindi dengan sopan

" Enak saja minta duduk, berdiri kamu dipojok sana angkat kaki kamu dan pegang telinga " perintahnya dengan nada tinggi

Berjalan ia dengan lemas menuju pojok kanan kelas dekat pintu dan mengikuti apa yang diperintahan ibu maya, terlihat air jernih yang mengalir di dahinya. Iyak benar itu air keringat yang membasahi dahi dan pipinya akibat ia berlari dari parkiran tadi yang cukup membuatnya lelah.

" Nindi nindi kok lo bisa telat si " ujar keyla teman Nindi yang duduk tepat disebelahnya

" Kasian tu bocah dia geh pake telat segala " timpal arina

" Iyaa hadeh gak tega gue liatnya " sahut amanda

" Gile ni guru galak bener kek macan, apa jangan jangan emang keturunan macan haha " batin Nindi menahan tawa

" Ai tu anak malah cengar cengir lolo" ujar arina

" Hahaha " terkekeh amanda dan keyla bersamaan

Disisi lain Aldi yang sedari tadi hanya bisa memandangi gadis itu sambil bertanya tanya siapa si nama tu cw gua kok gak tau, ngomong ngmong dia cann- tiba tiba Rega menyikut perutnya dan berhasil membuat aldi meringi sakit

" Sakit bego " ujar Aldi

" Abisnya lo ngelamun aja kalo kesurupan kan kita" juga yang repot " ujar alvin salah satu teman aldi yang dibenarkan oleh duo tenyom caisar dan andrian

" Udah ssst diem " balas Aldi dan langsung membelakanginya dan berbicara pada keyla teman bangku gadis itu

" key key ada tisue gak lo? " tanya Aldi

" ada nih buat apa " jawab keyla

Tanpa ba-bi-bu2 Aldi langsung beranjak dari tempat duduknya dan meminta izin pada Bu Maya untuk membuang sampah, ternyata tidak hanya membuang sampah Aldi juga memberikan tisue yang didapatkannya dari keyla untuk gadisnya itu, yang sedari tadi ia lihat banyak sekali keringat yang membasahi wajahnya.

" Nih tisue buat ngelap kringet lo "

" Nggk nggk makasii" jawab gadis itu

" Apa perlu gue yang ngelapin? " sahut Aldi dengan sedikit rayunya

Belum selesai Aldi dan gadisnya itu berbincang ibu maya sudah menegor aldi namun tisue tadi berhasil Aldi berikan pada gadisnya tersebut.

" Aldiii ngapain kamu " bentak Ibu Maya

" Iniii Bu disini ada wanita cantik yang suskes buat saya kagum" batin Aldi sambil menatap tajam gadisnya itu

" Gile kenapa gue jadi deg"an gini " batin nindi

"

Smpe sini dlu yaa nnti lnjut lgi
Kalo jelek ya wajar baru perdana hhe
Klo suka ya alhmdllah

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Sweet and Romantic ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang