Dilema

13 1 0
                                    

Gita mempunyai kelebihan khusus sejak dia beranjak SMA.
Gita bisa merasakan apa yang akan terjadi pada dirinya, Gita juga tahu jika ada seseorang yang berniat jahat pada dia. Tetapi Gita hanya diam, karena menjelaskanpun tidak ada bukti, hanya Gita yang dapat merasakan.
Bisa dibilang Gita sangat peka dengan sesuatu yang berkaitan dengan dirinya.
Gita mempunyai pacar yang bernama Leon, Leon bisa dibilang orang pendiam tetapi dia sangat over protektif ,egois kepada Gita ,dan pendendam juga, pengen dimengerti tapi ngga mau ngertiin orang lain.
Dan mungkin Gita sudah lelah dengan sikap Leon yang seperti itu, sering buat Gita nangis sendiri atau makan hati! Gita sudah terlalu sering dan mungkin perasaannya lama-kelamaan hilang kepada Leon, karena terlalu sering disakiti.

Gita dan Leon bertemu di taman, pukul 15.00

"Leon? Gue mau bicara serius sama lo. ",seru Gita

"apa? ", jawab Leon singkat

"ginii... "

"apa sih? Ngomong aja".

"Gue ngga mau ngelanjutin hubungan ini, karena ayahku ngga bolehin pacaran. ", jawab Gita.

Leon terdiam

"lo keberatan ngga? ", tanya Gita.

Leon hanya diam

"gimana Leon? Gue seriusan ngga bercanda! "

Jawab Leon, "yaudah gapapa sih. "

Gita sempat kaget mendengar jawaban Leon, dalam hatinya berkata semudah itukah?

"lo ngga keberatan sama sekali? ",tanya Gita.

"nggak. ", jawab Leon singkat.

"yaudah kita temenan aja",jawab Gita.
"tapi gue bingung", seru Leon

"kenapa? " tanya Gita

"kenapa ayah lo nggak bilang dari dulu aja kalau elo dilarang pacaran! Kan gue bisa tahu dari dulu, kenapa baru sekarang?!! ", seru Leon

Gita terdiam..

"gue ngga tau, ayah gue bilang kaya gitu. ",jawab Gita.

"gue bakalan cari tau, kenapa ayah lo bisa bilang kaya gitu! ", ucap Leon.

"iya terserah elo. ", jawab Gita

"leon? Gue pulang dulu ya, kepala gue pusing".

"iya silakan. ",jawab Leon singkat.

Gita pulang berjalan kaki, karena jarak taman ke rumah Gita cukup dekat.

Sesampainya Gita dirumah, Gita langsung pergi ke kamarnya.
Gita melemparkan tubuhnya ke atas kasur tempat tidurnya.
Waktu menunjukkan pukul 16.00, Gita merasa lelah dengan suasana yang dia pikirkan saat ini. Gita merasa bimbang dengan keputusannya dengan Leon, Gita takut jika dia masih terus bersama Leon, Gita akan disakiti terus. Jika nantinya putus, alasan yang diutarakan tadi adalah BOHONG. Itu adalah cuma alasan klasik saja, Gita ingin memutuskan Leon dengan cara halus agar tidak menyakiti, tetapi berkata bohong juga akan timbul masalah juga.
Gita sangat bimbang sekali, dan akhirnya dia tertidur....

Jam menunjukan pukul 18.00, Gita sudah terbangun dari tidurnya.
Gita pergi mandi, dan setelah mandi Gita bersiap-siap, lalu pergi ke ruang keluarga untuk melihat televisi sejenak meringankan pikirannya.

Tak lama Gita melihat televisi, mama Citra menghampiri Gita.

"udah makan belum nak? ", tanya mama Citra kepada Gita.

"udah tadi sore beli makan diluar ma. ",jawab Gita.

Suasana seketika hening....

"yaudah ma, aku pergi ke kamar mau belajar terus tidur",ujar Gita.

"iya." ,jawab Mama Citra singkat.

Gita langsung pergi dari ruang keluarga menuju kamarnya.
Sebenarnya Gita ingin bicara dengan mama Citra kalau dia sudah putus dengan Leon, tetapi Gita belum berani. Karena Gita tau, Mama Citra sangat sayang kepada Leon, malahan sudah dianggap sebagai anak sendiri.

Gita takut jika mama Citra kecewa, karena keluarga Gita dengan keluarga Leon sudah mengenal dekat. Malahan Gita kerap diberikan hadiah dari keluarga Leon, seperti baju dan lain-lain.

Tetapi sayang, keluarga Gita belum tau sifat aslinya Leon seperti apa. Karena Gita tidak mau cerita tentang kejelekan Leon, malahan Gita sering bercerita yang sebaliknya.

Maka dari itu mama Citra memandang Leon sempurna.

Pernah waktu lalu Gita dengan Leon bertengkar, tetapi Leon yang dibela oleh mama Citra bukan Gita! Padahal Leon yang memulai pertengkaran tersebut.
Dan Gita hanya selalu diam.

Gita hanya berpikir 2x, kalau setelah dia cerita nanti akan terjadi apa. Mungkin belum waktunya Gita menceritakan semuanya...

Gita sudah berada di kamarnya, tetapi dia tidak belajar, malahan tiduran diatas kasur lalu Gita mengambil ponselnya yang ditaruh di atas meja belajarnya tadi.

Gita melihat notifikasi Line, lalu membukanya.

PUTRI_KUMALA:
Woyyyyy, Gita!

BRIGITA_LR :
Apaan?

PUTRI_KUMALA:
ikut gue ya besok.

BRIGITA_LR:
kemana??

PUTRI_KUMALA:
kerumah saudara gue! Ikut ya, temenin gue, si Novi ngga bisa katanya.

BRIGITA_LR:
oh yaudah gapapa, besok juga weekend aku kosong juga ngga ada acara.

PUTRI_KUMALA:
masokk bu eko! :D

BRIGITA_LR:
wkkw, jam berapaan?

PUTRI_KUMALA:
Besok gue jemput aja, jam 10 pagi yaaa.

BRIGITA-LR:
pagi banget bu -,-

PUTRI_KUMALA:
udah jangan kebanyakan bacot sayangg :*

BRIGITA_LR:
iyain biar cepet -_-

PUTRI_KUMALA:
wwkkk, yaudah tidur sono! Selamat malam sayangkuu :* :*

BRIGITA_LR:
jijikkkk!!!

PUTRI_KUMALA:
serahhhhh :v

Gita hanya membaca pesan Line dari Putri sahabatnya itu.

Gita pergi ke kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi.
Setelah selesai, dia bersiap-siap untuk tidur.


💕💕💕

















Gimana ceritanya ???
Wkwkwk, coment dongg :v

Sebelah Mata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang