#Part 3

5 0 0
                                    

Pagi ini Aletta telat untuk bangun sebenarnya Abangnya tadi sudah berusaha membangunkan Aletta namun Aletta selalu bilang "5 menit lagi bang" sampe sekarang sudah pukul 6:15
"Abang kenapa abang nggak bangunin Letta sih ini udah siang bang"
Aletta bergegas ke kamar mandi dan bersiap ke sekolah

"Aletta cepetan Abang mau ke kampus nih! " teriak Dirga
Alettapun turun dengan nenggunakan baju seragam sembari membetulkan rambut yang ia urai kurang rapih
" suruh siapa abang ngga bangunin letta" ucap Aletta seperti anak kecil
"dek kamu itu udah gede harusnya bisa bangun sendiri ya masa harus abang yang bangunin kamu terus"
"selagi abang bisa ya usahain"
"Sini sarapan dulu"
"ngga ini udah siang aku makan roti aja ntar sambil di mobil"
"o iya kamu bawa mobil sendiri aja ya, soalnya abang ntar bakal ada acata di kampus yang kemungkinan nggak bisa jemput kamu"
"ya udah deh mana kunci mobil nya"
Pinta letta sambil sedikit marah seperti anak kecil
Dirga hanya tertawa kecil melihat adik nya yang sudah besar namun masih tetap seperti anak kecil
"Bawa aja di atas meja kamar gue"
Setelah Aletta membawa kunci mobil itu iya langsung pergi ke sekolah
...

"Buset macet banget lagi, mana udah siang," celotehan itu keluar dari mulut Aletta
Ya kalian tau sendiri lah gimana lajur lalulintas di jakarta
Setelah sampai sekolah jam 6:55 pintu gerbang sekolah sudah di tutup dan kini ia kebingungan harus bagaimana Aletta pun turun dari mobilnya

Suara deru motor besar menghampiri Aletta dan Aletta seperti mengenali orang yang mengendarai motor itu, orang yang membawa mitor itu menyimpan motor nya di warung sebrang sekolah yang biasanya disana banyak anak laki laki,
Setelah cowo itu menyimpan motor nya ia mendekat ke arah Aletta dengan tatapan dingin cowo itu menghampiri Aletta

"mobil lo simpen warung" ucapan itu keluar dari mulut cowo yang menghampiri Aletta
"hah maksudnya apa, gue nggak ngerti lo ngomong apa" ucap Aletta dengan kebingungan
"mobil lo simpen di warung sana" ucap cowo itu sambil menunjuk warung tempat ia menyimpan motor nya itu
Sekarang Aletta paham bahwa cowo itu menyuruh Aletta untuk menyimpan mobilnya di warung itu
"Tapi kenapa gue harus ikutin kata kata lo"
"kalo lo mau selamet ikutin gue"
"Apaan sih nggak jelas banget ngomong nya" cibir Aletta sembari menaiki mobilnya dan memindahkan mobilnya ke warung
"Bi saya titip motor sama mobilnya ya"
Ucap cowo itu ke ibu ibu penjaga warung itu
"Baik den, bibi jagain "
" ikut gue" ujar cowo itu sambil menarik tangan Aletta untuk mengikuti nya ke belakang sekolah
"kuta mau kemana? " pertanyaan Aletta itu tidak ada respon sama sekai dari si cowo
" woi lwpasin nggak kita mau kemana sih lo jangan macem macem ya!"
Cowo itu menatap Aletta dengan tatapan tajam yang membuat Aletta diam seketika
"Dasar cowo aneh ngapain si bawa gue ke sini mau apa"gerutu Aletta di dalam hati nya.

Tiba-tiba cowo itu berhenti dan melepaskan genggamannya di tangan Aletta dan kini mereka sudah sampai di pagar belakang sekolah yang konon katanya sering ada penampakan itu pun Aletta ketahui dari Rini
"kita mau ngapain disini? "tanya Aletta
" masuk" ucap cowo dingin itu
"maksud lo? "
" masuk cepet"
Aletta hanya mengikuti perintah cowo itu

Dan kini ia paham apa maksud dari cowo itu ia memerintahkan Aletta masuk lewat pintu belakang ini, tapi ada sedikit rasa takut yang mengganjal di fikiran Aletta tentang hantu yang ada di belakang sekolah yaitu tempat dimna Aletta dan cowo itu sekarang berada namun Aletta memberanikan dirinya untuk masuk walau ada sedikit rasa takut itu tiba ia menginjak sesuatu dan Aletta hampir jatuh namun dengan sigap cowo itu menahan tubuh Aletta sempat ada kontak mata diantara keduanya yang membuat hati Aletta berdegup namun Aletta sadar dan segera membetulkan posisi nya
"sorry,  mm... makasih"ucap Aletta
cowo itu hanya berjalan tanpa menjawab perkataan Aletta
"cowo aneh." cibir Aletta
Cowo itu hanya berjalan terus menuju kelas nya Aletta buru buru untuk pergi dari sana dan mencari kelas nya

Setelah sampai di depan kelas yang bertuliska XI-IPA 3
Dengan wajah tanpa dosa Aletta masuk kekelasnya dengan menampakkan gigi putih nya yang berderet rapih sambil mengatakan
"hai pagi guysss"
"Letta lo kemana aja ko telat sih"ucap rini yang tadinya mengira Aletta tidak sekolah
"hehe ceritanya panjang gue males cerita"
"lo beruntung bu Tika belum dateng"
"emang kenapa? "
" bu tika itu guru matematika killer di sekolah ini"
"oh" dan Aletta hanya ber oh ria..

Tak lama kemudian bu Tika datang
"assalamualaikum anak anak, maaf ibu telat soalnya tadi ibu dipanggil kepala sekolah,"
"iya bu nggak masalah ibu nggak dateng seharian juga gak apa apa " cibir salah seorang siswa yang didengar oleh Sang guru itu
"apa maksud kamu? " ucap bu tika sambil menatap tajam orang yang mencibir tadi
" engga bu engga apa apa"siswa itu menjawab sambil nyengir nyengir sendiri
Dan ibu tika pun melanjutkan celotehan nya tentang Rumus rumus yang ada pada Matematika yang membuat para siswa ngantuk dan bosan

Setelah selesai, guru matematika itu keluar dan sekarang adalah waktunya untuk istirahat
"lett ngantin yoo" ajak rini
"ayo gue laper ni belom makan tadi"
Mereka pergi ke kantin

Aletta pergi ke kantin bareng rini.
Merekapun duduk di bangku pojok deket jendela dan itu membuat rini seneng nggak karuan ntah apa yang membuat rini seneng nggak ketulungan
"Rin istighfar woyy, lu napa?" tanya Aletta
"Let lu tau nggak sih sebentar lagi kita bakal duduk sampingan ama cogan anjirrr" ucap rini dengan sangat antusias
"Yaelah cogan doang gua kira apaan"  jawab  Aletta nggak perduli

Setelah memesan beberapa makanan datang rombongan cowok yang membuat rini semakin berisik
"let let..  Itu liat mereka kesini"
"Hmm" gumam Aletta sembari men-scroll layar hp nya tanpa melirik sedikit pun kearah para cowok itu
Cowok cowok itu duduk di meja panjang sebelah meja yang di gunakan rini dan Aletta

Brakk...

Satu hentakan keras yang mendarat di meja rini dan Aletta dan itu mampu membuat mereka berdua tersedak bakso yang mereka makan dan membuat rini dan Aletta menjadi tontonan semua orang
Aletta sebenarnya ingin marah namun ia sadar ia murid baru di sekolah ini
Mereka hanya menoleh ke orang yang mengganggu makan siang mereka

"woy.. Lo murid baru kan?
Berani berani nya lo duduk di tempat gue
Lo nggak tau siapa kita hah?.. "
Ucap salah seorang siswa perempuan yang menggunakan baju sangat ketat rambut di urai, dan menggunakan make up itu
" maaf ka emang nya kenapa kalo saya duduk di sini? " tanya Aletta dengan polos
"berani berani nya lo jawabin gue! lo nggak tau ya gue siapa?.."
Ucap siswa itu sambil menampar Aletta
Yang kini hanya diam menatap mata gadis itu

"Maksud lo nampar dia apa? "
Suara berat namun dingin itu sepertinya Aletta mengenalinya
Setelah Aletta melihat ternyata itu adalah cowok dingin yang membantu nya tadi
"eh sayang.. Ini ni dia murid baru yang ngga tau diri, dia main duduk aja di bangku tempat aku ni yang.."  ucap gadis yang menampar Aletta tadi sambil memegang lengan cowo itu yg langsung di lepaskan oleh cowo itu
"sayang?..  Siapa lo? " ucap cowo dingin itu yang membuat Aletta ingin sekali tertawa kencang
Dan para siswa yang lain?  Tidak usah di tanya mereka hanya diam dan menonton pertunjukan di depannya itu

"ikut gue..." ucap cowo dingin itu sambil menarik tangan Aletta
Aletta hanya mengikuti orang yang mengajaknya lergi itu
"kita mau kemana? " tanya Aletta
" UKS" jawab cowo itu

"mana yang luka"cowo itu datang dan membawa sebuah es batu di tangan nya
"eh nggak apa apa gue aja".
Cowo itu hanya memberikan tatapan dan membuat Aletta pasrah
"pipi kanan gue" ucap Aletta pasrah
Cowo itu dengan lembut mengobati luka yang ada di pipi Aletta
"Gue Alex"
Ucap cowo itu dan menghentikan aktivitasnya
"oh iya makasih"
"lain kali kalo lo ketemu Clarissa lo pergi aja" dan sekarang Aletta tau bahwa cewe yg menampar nya tadi bernama Clarissa
"ok"
"Pulang sekolah tunggu gue depan gerbang"
Ucap Alex dan langsung meninggalkan Aletta sendiri

Datanglah rini sahabatnya itu ke UKS
"Alettaaaa" teriak rini yang membuat orang yang di panggil namanya itu kaget
"Aletta lo nggak apa apa kan?.. Apa yang luka?... Sakitnya sebelah mana.?"
Cerocos rini
"gue nggak apa apa"yg di jawab singkat oleh Aletta
"let siap siap lo jadi bahan pembicaraan di sekolah ini soalnya lo orang pertama yang di gandeng Ka Alex woy"
"oh" ucap Aletta santai
"emng lo nggak takut banyak orang yang benci sama lo? "
"bodo amat"
"ish eloo.. "
"Yaudah ke kelas yuuu"

🌸🌸🌸

Tbc❤️







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My sweet Dream or My NightmareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang