bagian 1

4 1 0
                                    


         Aku membenci keadaan ini,keadaan      dimana aku benar-benar sendiri

              ππππππππππππππ

Seorang gadis berjalan gontai kearah pintu besar berwarna coklat,ruangan khusus untuk-anak yang membuat masalah

Tangan nya terkepal menahan emosi,ia mendorong kasar pintu itu

"Nah datang juga,duduk kamu" tegas seorang pria

Pria itu menatap tajam ke arah gadis itu

"Kamu lagi, kamu lagi naya!knpa kamu slalu membuat masalah" ucapnya tegas

"Dia yg mengganggu saya" ucap gadis itu datar

Pria paruh baya itu mengusap mukanya kasar,gadis ini memang tidak slalu salah tapi cara nya slalu dengan kekerasan itulah yang salah

"Saya tau skolah ini milik keluarga mu,tapi saya mohon berapa siswa yg sudah masuk rumah sakit karna ulah mu nay" ucapnya melembut

Brakkk...

Gadis itu memukul meja dan berdiri
"Saya sudah bilang,saya bukan keluarga dari pemilik sekolah ini,jika Anda ingin mengeluarkan saya,silahkan!."

Bentaknya lalu berlalu keluar dan membanting pintu nya

Pria paruh baya itu menarik napas berat

"Kapan gadis itu berubah" gumamnya

Gadis itu bernama inaya bazaskara,bazaskara adalah nama marga keluarga nya

Gadis dengan rambut yang diikat satu,baju yang di keluarkan ia berjalan ke arah belakang skolah

Brukkk..

Pundaknya menabrak pundak kekar seseorang

"Maaf,gua gak sengaja" ucap pria itu sambil memegang bahu Naya

Naya menepis kasar tangan nya,dan meliriknya datar lalu pergi tanpa berbicara apapun

Pria itu tersenyum,cantik 'batinya'

Pria itu tersenyum lalu berlalu menuju ruang kepala sekolah

Naya berjalan,ke arah belakang skolah,ia duduk di bawah pohon rindang,matanya menatap lurus

Ia menahan amarah yang bergemuruh dihatinya

"Arrrrgggghhhhhh" ia berteriak

Butiran cairan bening keluar deras dari mata indahnya,ia menangis sendirian tanpa ada yang tahu

Singa betina itu juga perempuan ia punya titik lemah dan rapuh

Naya mencengkram rerumputan

"Gua gak butuh uang,gua cuma butuh ketenangan gua rela hidup pinggir jalan asal dengan sebuah keluarga !!" Ucapnya dengan serak

Naya tetap menangis,sampai ia kelelahan dan tertidur dibawah pohon itu

Miris memang,disaat yang lain menginginkan sebuah harta namun ia hanya ingin sebuah keluarga

Moodboster Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang