bagian 4

0 0 0
                                    

       kamu hanya perlu tau masa lalu ku
Agar kamu mengerti knpa aku sangat membenci cinta !

        ππππππππππππππππ



Naya berlari di tangga dengan seragam skolah yg sudah rapih,dengan wajah natural rambut diikat asal namun tak menutupi kecantikan yg ia punya

"Papi antar nay" suara lembut dari papi nya

"Saya bisa sendiri" ucap Naya dingin
    Kakinya ingin melangkah namun suara lembut itu terdengar lagi

"Sampai kapan kamu seperti ini naya,papi rindu kamu" ucapnya lembut seperti permohonan

   Naya memejamkan matanya,sangat sesak mendengar suara lembut papinya,ia juga sangatt merindukan papi nya namun rasa kecewanya sangatt besar

"Sampai Anda mengembalikan ibu dan kakak saya" ucap nya pelan

Papi nya mulai menahan emosi ,ia sangat muak mendengar Naya menyebut ibu dan Kaka nya itu

"Berhenti membela perempuan miskin dan murahan itu Naya!" Bentaknya

Naya membalikan badannya,wajah nya menahan emosi

"Oh yaaa..." ucapnya tersenyum miris
  "Baiklah ,jika begitu berhenti berharap saya akan kembali seperti dulu!!" Bentaknya

Naya berlari ke motornya dan melaju ke skolah

Butiran cairan bening keluar dari mata sayu papinya

"Papi memang salah,tapi aph harus kamu sebenci ini nay " ucapnya gemetar

Naya berhenti dipekarangan sekolah,semua mata tertuju padanya meskipun Naya slalu membuat maslaah namun tidak bisa dipungkiri banyak lelaki yang ingin memiliki gadis mungil itu

Naya menatap datar orang-orang yang memperhatikan nya

Ia berjalan lebih cepat melewati lorong sekolah nya

Seseorang menarik tangannya

"Heii" ucap seorang lelaki tampan dengan senyuman nya

Naya menaikkan sebelah alisnya

Lelaki itu tersenyum kikuk sambil menggaruk tekuknya yang tak gatal melihat tatapan bingung Naya

"Eum..itu..Anu..nama Lo siapa?" Tanya nya ragu

Aahahahaha
Naya tertawa terbahak-bahak

"Lo cuma mau nanya gua ajh sampe itu,,anu..itu..Anu.. sgala" ucapnya di sela tawa nya

Al bukannya malu,ia malah melamun melihat tawa gadis itu yg pertama kali ia lihat

   Satu dibenak nya sekarang 'sangat cantik'
Batinnya

"Lo ketawa" ucap al ragu

Naya langsung berhenti tertawa,ia baru sadar kalau ia tertawa kapda orang baru

Tapi tak bisa naya pungkiri ,wajah gemas Al tadi membuat nya sangatt ingin tertawa

Naya tersenyum,mungkin Al orang yg tepat untuk dijadikan teman pertamanya diskolah

"Gua inaya,panggil ajh Naya" ucap Naya lembut

Al tersenyum,akhirnya ia bisa berbicara dengan gadis ini tanpa tatapan tajam darinya

"Gua aliand ,panggil ajh Al" ucap al sambil tersenyum

"Duduk dlu yu,gua pengen tanya banyak hal sama Lo" ucap al menarik tangan Naya lembut ke taman

"Sorry ,pertemuan pertama gua smaa lu gak baik,gua orang yang tidak terlalu akrab dengan orang asing" ucap Naya sambil menatap Al

"Gua ngerti ko,owh iya nama marga keluarga Lo aph bukannya diskolah ini siswi nya mempunya nama marga keluarga" tanya Al antusias

Naya langsung diam

"Inaya bazaskara " ucap Naya pelan

"Bazaskara" gumam Al
  Al sedang mengingat nama marga itu,sangatt tidak asing di kalangan para pembisnis

Al menatap Naya lekat
'jadi gadis ini' batin Al

"Woyy,ngapain si liatin gua kaya gitu" ucap Naya

"Ehh engga,owh jadi lu pemilik sekolah ini dong,wow siapa yang gak tau si keluarga bazaskara,perusahaan oil dan gas terbesar se-indonesia " ucap al antusias

Naya tersenyum kecut
"Gua gak minat sama harta" ucapnya

Al menatap Naya,ia tau banyak luka yang gadis itu simpan

"Lu boleh cerita ke gua kalo lu mau" ucapnya menatap Naya dari samping

"Gua cuma butuh seorang teman Al," ucap Naya menunduk

Al menggenggam tangan Naya
"Gua mau jadi temen Lo,bahkan jadi calon suami Lo juga gua siap ko" godaa all

Naya mendoak kan kepalanya ,ia menahan malu saat melihat Al tertawa terbahak-bahak

"Aph si looo,bulshittt tau gak" ucap Naya sambil tertawa

Naya dan Al pergi dari taman,mereja menuju ke kls karna mereka memang ditempatkan di satu kls 

Moodboster Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang