◀Childhood▶

24 5 1
                                    

Ada yang percaya bahwa di dalam hujan terdapat lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang percaya bahwa di dalam hujan terdapat lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu sesuatu. Senandung rindu yang bisa meresonansi ingatan masa lalu.

Flashback on..

Gadis kecil itu adalah Jane

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis kecil itu adalah Jane. Gadis riang gembira yang menyukai hujan. Ketika hujan turun ia sering menghabiskan waktunya untuk bermain atau sekedar basah-basahan dibawah rintikan air hujan. Seperti saat ini, Jane tidak memperdulikan butiran gerimis yang mulai membasahi setiap helai rambutnya. Gelitik rasa basah dan dingin yang menyusup kepori-porinya, sesekali terasa menusuk saat angin menambah frekuensi gerimis menjadi lebih deras. Jane berkhayal jika dirinya adalah seorang putri cantik jelita dan butiran air hujan yang membasahinya adalah jutaan kelopak mawar

"Kamu gila ya?"

Jane terkejut mendengar suara asing yang sama sekali tak diduganya. Jane menoleh ke asal suara itu dan tertegun semakin bingung. Seorang anak laki-laki, kurang lebih setahun atau dua tahun lebih tua dari usianya, dengan wajah tampan seperti pangeran. Ia berdiri memegang payung mengawasi Jane dengan pandangan polos, tapi kritis.

"Kamu gila?" anak laki-laki itu kembali mengulang pertanyaannya

Jane menggeleng, bukan karena dia tidak ingin disangka gila, tapi menggeleng karena tidak paham dengan pertanyaan anak laki-laki itu.

"Kalau gak gila, kenapa hujan-hujanan?"

Kali ini Jane paham, itu sebabnya dia disangka gila. Sebab orang normal tidak mungkin melakukan apa yang dilakukannya. Orang normal seperti anak laki-laki berwajah tampan ini, memayungi diri pada saat hujan, bukannya hujan-hujanan. Jane malu, tapi merasa perlu menjelaskan apa yang ia lakukan.

"Aku selalu senang kalau hujan. Makanya aku hujan-hujanan"

"Baru kali ini aku lihat orang hujan-hujanan. Kalau aku, pasti dimarahin mama"

"Namaku, Vano" sambungnya

Anak laki-laki itu mengulurkan tangannya. Dengan perlahan, Jane menjabat tangan Vano

"Jane"

Sejak saat itu mereka menjadi teman. Kedua orang tua mereka juga sudah saling kenal alhasil mereka sering menghabiskan waktu bersama untuk bermain, terkadang Vano yang datang kerumah Jane atau sebaliknya. Perbedaan usia mereka berdua tidak terlalu jauh. Usia Vano dua tahun lebih tua dari Jane.

Vano mempunyai seorang adik laki-laki bernama Sammy. Sammy orangnya susah bergaul. Tiap kali Vano mengajak Sammy bermain, adiknya itu selalu menolak dengan alasan malas. Tidak terlalu masuk akal bukan? Jika hanya sekali atau dua kali menolak dengan alasan malas ya wajar tapi menolak berkali-kali dengan alasan yang sama? Keterlaluan. Maka dari itu Vano sangat senang ketika ia bermain dengan Jane

"Janeeeeee!" teriak Vano dari depan gerbang rumah Jane

"Eh ada Vano, sini masuk dulu nak" Ucap Karin membukakan pintu gerbang

Vano melangkah memasuki rumah mewah itu. Sebenarnya bisa saja Vano nyelonong masuk kerumah Jane dan tidak perlu memanggil namanya karena Karin sering memberitahu untuk menganggap seperti rumah sendiri. Tetapi Vano diajarkan untuk bersikap sopan, maka dari itu ia tidak berani sembarangan masuk kerumah orang tanpa izin

"Tante Jane mana?" tanya Vano sambil mengedarkan pandangannya untuk melihat keberadaan Jane

"Jane diem dikamar. Kalau kamu mau, naik aja keatas cari dia dikamar. Nanti tante bawakan camilan sama minum" ucap Karin

"Yaudah kalau begitu Vano naik keatas ya" Vano melangkah menaiki tangga

Tok...tok...tok

"Jane main sepeda yuk" seru Vano sambil mengetuk pintu kamar Jane

Ceklekk...

"Eh ada kak Vano. Aku lagi males main sepeda kak, gimana kalau nonton tv sambil makan kue buatan mama aku? Kebetulan tadi mama buat kue" Ujar Jane

Vano berpikir sejenak

"Hm... yaudah deh ayokk"

Hmm kita flashback dulu deh biar tau gimana Jane sama Vano bisa kenal...

Menurut kalian part kali ini gimana??

Terus tunggu update-an Comfortable ya!!
Jangan lupa vote n comment

Fullove
DnD~

COMFORTABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang