•Pintar, cuek, dingin•
Tiga kata itulah yang benar-benar menjelaskan sosok seperti apa Jane itu.
Jane Galleta, seorang gadis remaja yang memiliki sifat dingin dan cuek, meskipun begitu ia juga berprestasi. Jane tidak menyukai hal-hal yang berbau rum...
8 jam pelajaran sudah berlalu akhirnya bel berbunyi menandakan waktunya pulang. Aku memasukkan buku-buku ku kedalam tas dan bergegas menuju ke parkiran sekolah. Aku masuk kedalam mobilku kemudian melajukannya keluar dari area parkir. Hal yang menjadi kebiasaanku ketika mengendarai mobil adalah mendengarkan lagu favoritku. Entah mengapa aku merasa hari ini terasa bosan. Perlu kalian tahu mengemudi dalam keadaan sunyi itu tidak seru so I play the song.
-Cafela-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang pelayan datang dengan membawa daftar menu.
"Selamat siang ini daftar menunya kak" Ucap pelayan itu sambil memberikan daftar menu padaku
Aku menerima daftar menu itu " Saya pesan Milkshake Chocolate satu"
Setelah menerima pesanan, pelayan itu kemudian pergi. Aku menghidupkan layar ponselku dan melihat sebuah pesan masuk yang tidak aku ketahui nama pengirimnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"
Begoo banget, kan gue juga yang ngasi nomer gue ke Anna" gumamku
Author POV
"Sendirian lo?"
Jane mendongakkan kepalanya melihat siapa yang berbicara kemudian ia tersenyum sebagai balasannya
"Gue duduk bareng lo nggak apa-apa kan?"
Tanpa menunggu balasan, laki-laki itu langsung duduk tepat di hadapan Jane
"Ternyata lo beda ya sama yang dulu" katanya
"Hah maksudnya?" Tanya Jane mengerutkan kening
"Ya sekarang lo makin cantik aja" Ujarnya tersenyum jahil
"Gue dari dulu emang udah cantik, baru nyadar lo kak?" Sahut Jane
Vano mengacak-ngacak rambut Jane "Dih nyesel gue muji lo" "Btw alasan lo pindah sekolah karena apa?" Sambungnya
Vano, nama lelaki yang kini tengah bersama Jane
"Biasalah karna pekerjaan orang tua" Jawab Jane sambil menyeruput milkshake chocolatenya
Nama Karin tertera seiring dengan getaran di ponsel Jane.
Drttt...drtt..
Jane segera mengangkat telepon dari mamanya.

"Halo"
"Halo, kak kapan pulang?"
"Iya bentar lagi pulang Ma"
"Lagi dimana? sama siapa?"
"Jane masih di Cafela terus gak sengaja ketemu kak Vano"
"Oh yaudah cepet pulang kak"
"Iya, Ma bye"
Sambungan telepon Karin terputus. Dengan cepat Jane menyesap sisa milkshake chocolatenya. Ia kemudian beranjak dari tempat duduknya
" Kak, gue balik duluan ya soalnya udah dicariin mama" ucap Jane
" Yaudah titip salam sama tante Karin ya"
" Okey kak "
Belum ada beberapa langkah tiba-tiba ada seseorang yang memanggil nama Jane sontak membuatnya berbalik dan melihat siapa orang yang memanggilnya
Vano menghampiri Jane " Jane gue boleh minta id line lo?"
" Boleh kok" ucap Jane sambil memberikan Handphonenya
Vano mencatat semuanya. " Thanks ya"
Setelah Vano mengembalikan ponselnya, Jane bergegas keluar dari Cafela dan menuju ke mobilnya.
Part baru udah publish... Siapa yang nungguin update-an comfortable?
Maaf hari-hari sebelumnya author belum sempet update karena sibuk jadi baru bisa sekarang updatenya
Kira-kira Jane kenal Vano darimana ya? Kayaknya mereka akrab banget...😁