Hari itu

2 0 0
                                    

Hari kemarin aku masih mengingatnya.
Hari kelulusan yang (tidak) kunanti.
Karena aku tidak sama dari kebanyakan dari teman-temanku.
Tapi nyatanya hari itu aku nantikan. Aku menghitung hari.
Kenapa waktu berjalan begitu lambat?
Seperti tidak mempersiapkan dengan sepenuh hati.
Nyatanya malah sebaliknya. Aku tertawa melihat diriku. Menggemaskan sekali tingkahku.
Berdandan cantik sekali. Mematut diri terlebih dahulu agar aku juga dapat mendandani teman-temanku dihari itu.
Aku telah berjanji pada mereka.
Agar terlihat cantik dihari kelulusan yang telah mereka nanti.

Tahukah?
Pagi itu, aku merasa seperti ribuan kupu-kupu menghinggapiku.
Perasaan bahagia.
Karena pada akhirnya aku menyelesaikan apa yang ibuku inginkan selama ini.
Dan hey!
Ternyata aku lumayan.
Dan bisa melewatinya.
Yang dulunya aku bilang tidak bisa. Rasanya ingin menyerah saja.
Ternyata aku mampu.

Hey diriku.
Aku tau di masa depan pun. Aku akan melewati banyak hal.
Segalanya akan baik-baik saja.
Aku tahu kamu pasti bisa melewatinya.
Apapun itu.
Kalau kamu lelah.
Istirahat sejenak.
Berjalan lagi.
Berlari kalau kamu ingin.
Buang kekhawatiranmu.
Buang segala hal yang tidak positif.
Aku tahu kamu bisa saja gugup.
Ingatlah!
Semua orang juga mengalami yang namanya gugup.
Kalau kamu melakukan kesalahan.
Segeralah meminta maaf.
Melangkahlah dengan berani.
Angkat kepalamu. Tegapkan bahumu.
Aku tahu kamu bisa.

190201
Amuntai, Indonesia

DearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang