Awal

18 4 0
                                    

"Za.. Aiza.. Assalamu'alaikum Kara Aiza Kirania yang cantik..!" Suara Ustadzah Firda yang agak melengking itu membuat lamunan ku buyar seketika

"Ee.. Eeh.. Maaf Ustadzah, Ustadzah manggil saya?" Haduh, masa baru seminggu ikut kajian Ustadzah Firda, aku udah 3 kali melamun gini sih. Memalukan sekali

"Jawab dulu dong salamnya, sayang.." Suara Ustadzah Firda kembali melembut seperti biasanya. Aku suka sekali mendengar suara Ustadzah Firda jika sedang mengajar, seperti mengingatkanku pada sosok Ummi ku tercinta di rumah

"Hehe, Wa'alaikumussalam Ustadzah Firda yang baik hati dan tidak sombong.." Jawabku sambil nyengir pepsodent. Untungnya yang lain sudah pulang jadi aku tidak terlalu malu seperti waktu itu

Ustadzah Firda, Guru sekaligus Ummi kedua bagiku yang sangat aku cintai. Menurut ku, Ustadzah Firda itu mirip dengan Ummi. Mulai dari wajahnya yang sangat indah untuk dipandang, suaranya yang lembut, tutur katanya yang sangat halus, dan kepribadiannya yang patut untuk dicontoh

Bersyukur sekali aku mempunyai dua Ummi yang sangat perhatian denganku. Alhamdulillah, terimakasih Ya Allah

"Aiza sayang, kamu jangan sering melamun seperti itu. Itu tidak baik loh.." Ustadzah Firda kembali menasehati ku dengan kata-kata lembutnya

"I.. Iya.. Ustadzah.. Terimakasih karena selalu mengingatkan Saya" Setelah berpikir sejenak, aku teringat sesuatu yang harus ku kerjakan "Ustadzah, saya pamit dulu ya.. Assalamu'alaikum" setelah mencium tangan Ustadzah Firda, aku langsung melesat pulang ke rumah

"Wa'alaikumussalam.." Jawab Ustadzah Firda sambil melambaikan tangannya kepada ku. Ustadzah Firda sepertinya sudah tau apa yang membuat ku terburu-buru seperti ini

***
Assalamu'alaikum Gaeess.. Ini cerita pertama aku, kritik dan sarannya ya Gaess.. Hehe, Wassalamu'alaikum Gaess

Rahasia HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang