bagian dua puluh

105 12 4
                                    

--- hello, you ---

17 April 2018


Hyunjin tersenyum ketika melihat seorang perempuan yang sedang duduk di taman kota.

"Hei, nunggu lama?"

"Eh? Ngga kok."

"Gimana operasinya lancar?"

Perempuan itu mengangguk. "Iya, lancar. Aku dapat ginjal yang sehat."

"Syukurlah.."

"Eh, jadi apa nggak?"

"Ah iya, sampai lupa. Jadi kok."

Mereka berdua menuju sebuah tempat.

Sebuah makam.

Hyunjin berjongkok di depan tumpukkan tanah itu.

"Sudah setahun ya? Apa kabar? Apa dialam sana berbeda dengan disini?"

Lagi dan lagi, mata Hyunjin mulai memanas.

"Maaf, Jin. Aku belum bisa melupakan kamu sepenuhnya."

"Kamu terlalu berharga untuk dilupakan, Ryujin."

Hyunjin menangis sesenggukan.

Perempuan yang tadi ikut bersama Hyunjin, mencoba untuk menenangkan lelaki itu.

"Udah Hyunjin udah... Kamu bisa stress kalau begini terus.."

Perempuan itu mengusap-usap punggung Hyunjin.

"Dia nggak akan senang kalau melihat kamu seperti ini terus.."

Hyunjin mendongak dan menatap manik perempuan yang kini berada di depannya.

"Heejin, kamu mau kan bantu aku?"

"Bantu apa, Hyunjin?"

"Agar aku bisa melupakan Ryujin dan hanya fokus ke kamu. Tolong ya?"

Heejin tersenyum kemudian mengangguk.


























Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








-fin-

memories | h.hyunjin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang