Kevin POV On
"Eh, betah banget kamu ngabisin duit saya ya" kataku kepada bocah piyik yang sudah aku kerjai ini
"Yaelah, belanjaan segini mah gak bakal bikin Om jatuh melarat kelezzz. Santai aja dong" jawab Dyra sang bocah piyik sok imoed itu dan membuatku agak sedikit geram
"Udah, saya capek. Kapan selesainya coba. Untung saya masih kuat jalan sama kamu, kalo enggak udah encok semua badan saya" kataku dengan raut wajah yang menyiratkan kekesalan
"Yah, ngaku dong kalo udah tua. Orang tua tuh kan biasanya tulangnya sering encok dan beralih menjadi keropos. Bwahahahah" tawa Dyra mengundang banyak khalayak untuk melihat pemandangan yang sangat jarang terlihat
"Eh, sableng. Kamu buat saya malu tau! Pake ketawa ngakak gitu lagi. Dasar kucing garong tak tahu diri" sahutku yang langsung membekap mulutnya
"Iyohhh, bau teri tangannya. Jyjik guenya tuh" jawabnya dengan memasang mode yang menjijikkan jika melihat ku. Padahal guanteng gini kok (author : hu, dasar om-om ganjen lu:v)
"Dasar bocah gak tau diuntung kamu ya. Pokoknya sekarang kita pulang, titik gak pake koma!" Jawabku dengan lantang dan seketika ia menjadi lesu
"Hm...yaudah deh, anter gue pulang aja deh Om. Gue jugaan udah males liat muka Om-om ganjen kayak situ" jawabnya langsung ngegas dan dengan mimik wajah yang kembali datar seperti papan triplek
"Bagus kalau kamu sadar bahwa kamu nyusahin saya" kataku langsung menggeret tangannya untuk turun ke tempat parkiran
"Santai dong Om, gak usah geret-geret gue kayak kucing dong! Emang gue apaan gitu ya sampe digeret-geret. Huh...dasar Om-om gatau sopan santun" sahutnya dengan nada mengejek diakhir kalimat dan langsung memasuki mobilku
"Ayoklah, jalan. Katanya mau nganterin gue pulang. Lah malah bengong diluar, cepet napa gercep ini mah" lanjutnya lagi yang membuatku ingin membuatnya menjadi samsak hidup-hidup pajanganku
Akupun memasuki mobil BMW kesayanganku. Aku yang tak tahan dengan situasi hening, jadi membuka pembicaraan terlebih dahulu
"Dimana alamat rumah kamu?" Tanyaku kepada Dyra
"Jalan Pondok Girang No. XX" jawabnya dengan singkat tanpa melihatku karena sedang fokus dengan handphonel'nya
"Kalau orang ngajak ngomong itu ya liat wajahnya bukan malah dicuekin" kataku menyindirnya dan see, akhirnya dia melirik ke arahku
"Woles dong Om, gak usah ngegas ngomongnya. Gak liat gue lagi balesin chat hah!" Jawabnya langsung memaki ku
"Heh... perasaan dari kemarin kamu gak sopan banget sama saya ya. Siapa disini yang lebih tua? Kenapa kamunya yang pake bahasa gak sopan" kataku menatapnya dengan tajam karena traffic light nya sedang berwarna merah
"Suka-suka gue dong. Mulut-mulut gue, kenapa Om yang sewot" sahutnya lagi yang membuatku jengkel seketika kepada bocah piyik ini
"Never mind!" Jawabku dengan aura dingin dan akhirnya terjadi keheningan lagi
30 minutes later
"Woy, bangun. Sebelah mana coba rumah kamu?" Tanyaku saat ia sudah terbangun dari tidurnya telah aku ganggu
"Eh, di pertigaan itu belok kanan dan lurus lagi 500 meter. Dan rumah gue itu yang pagarnya warna coklat tinggi" jawabnya sambil menunjuk pertigaan yang ada di depanku sekarang
"Hm...bangun, udah nyampek ini" kataku dan ia pun membereskan barang-barang belanjaannya yang ada di jok belakang mobil kesangaku ini
"Hm...Om, makasih ya udah nganter plus belanjaain gue hehehe. Cupsss" ucapnya dan diakhiri dengan mengecup sebelah pipiku
"Ups maaf, kelepasan. Soalnya gue sering gitu kalau lagi seneng hehehehe. Bye Om....dadahhhh" lanjutnya dan langsung keluar lalu menutup pintu mobil dengan hati-hati. Setelah itu aku pun menjalankan mobilku untuk kembali ke apartemen
"Astaga jantung oh jantung...." Cicitku karena sejak ia mengecup pipiku, jantungku seperti marathon dengan kecepatan yang tak ada batasnya
_&_
Author Side
'clingggg....'
(Bunyi handphone Kevin)
Kevin yang males membalas pesan dari Dyra hanya membalasnya dengan pesan "done"Lalu melanjutkan kegiatannya selanjut ini yaitu mandi karena udah malem bosqueee mwehehehe
Akhirnya Part 3 di up ya gengs. Sebenarnya udah lama ada di draft tapi ga punya kuota authornya. Jadi ya gitu deh hahahahahahah. Hope you like it guysss❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Old Husband [Hiatus Sementara]
Teen FictionSeorang gadis dipertemukan dengan seorang pria yang umurnya tak lumayan jauh darinya dan mereka sebenarnya terikat satu sama lain tetapi tidak ada yang menyadarinya karena setiap mereka bertemu pasti akan terlibat pertengkaran Dan pada saat itu juga...