chapter 3

125 27 0
                                    

Kita masih melanjutkan perbincangan.

"hei,hei kalian liat ga sih daritadi cewe cewe pada ngeliatin gue?"ucap delvin dengan pedenya
"mana ada yang tahan liat lo vin"ucap arvin
"iya saking gantengnya gue kan?"sahutnya sambil pura pura merapikan rambut
"kalo mereka liatin lo mata mereka bisa kena katarak"jawab devan yang masih sibuk memakan makanannya
"Hidoi*"
Mereka tidak meladeni temannya yang satu ini mereka tetap melanjutkan memakan makanan mereka

"xell menurut gue mereka ngeliatin lo dah coba sapa kek senyum atau apa kek"arvin
"ahh males"jawabku
"lo pengen kita di awasi terus? Udah kayak narapidana yang kabur dari penjara"terang arvin

"oke oke"gw langsung berbalik lalu benar saja ternyata banyak sekali yang melihat kita,mungkin ini gara gara mereka denger ada yang kesurupan, kita positif tingking aja,  aku pun langsung tersenyum ke pada mereka yang tengah melihat kita

"Kyyyaaaaaaaa"teriak para cewe cewe yang tengah melihat ke sini

"lo tadi liat si exell senyum ke gue?"
"enggak dia senyum ke gue"
"ke gue lah"
"bukannya tadi ke gue ya?"
"gue"
"ke gue"

Akhirnya suasana dalam kantin mulai ricuh karena pada cewe cewe mulai berdebat

"kayaknya emang lebih baik tadi diem aja ya? Mending kita cepet kekelas"ucap arvin

"kayaknya gue dah yang mestinya bilang gitu"ucapku sambil tersenyum bingun

lalu kita langsung beranjak pergi menuju  kelas,di perjalanan menuju ke kelas arvin memulai pembicaraan diantara kita.

"xell lo suka sama sinta ya?"ucap si arvin rasa ingin tau.

"sssttttttt...... Jangan keras keras!"ucapku karena arvin bicara terlalu keras.

"uppsss.... Ya sorry haha, lu suka sama si sinta?"ucapnya

"eng... Enggak"ucapku sambil menganggukan kepala

"mau bohong bagaimanapun juga tetep keliatan"jawabnya

"apa gunanya aku bohong untuk masalah seperti ini?"ucapku santai.
 

Akhirnya kita ber 4 sampai di depan kelas, kita langsung masuk kedalam kelas lalu kita duduk di tempat duduk masing masing.

"hoii.... Sampai mana tadi kita ngobrol?haha"ucap si arvin sambil menepuk punggungku.

"entahlah.. "ucapku.

"ehhhh... Btw kamu suka nonton anime?"ucap si arvin ingin tau.

"gue suka nonton anime"jawab delvin
"gue ga nanya lo sumpah"ucap arvin
"gue lumayan suka sih"ucapku kaget.

"owh"ucap si arvin

"gue lumayan suka sama anime bahkan gue pernah seharian di nonton"ucapku

"whaaaa kok bisa sama?.. Aku juga suka nonton anime"ucap si arvin.

"kapan kapan nonton bareng mau? DVD anime dirumahku banyak,haha"ucapku mengajak. mereka

"ayo!..."ucapnya semangat.

"yosshhhh!"ucapku semangat.

Setelah mengobrol panjang lebar tiba-tiba

"kriinnggggg"akhirnya bel sekolah yang menandakan waktu istirahat telah selesai pun berbunyi.

"sudah nanti kita lanjut ngobrol pulang sekolah saja oke?!,"ucapnya

"siapp!"ucapku.

Lalu guru walikelas kita.menerangkan sistem belajar di sini dan aturan-aturan yang ada di sekolah itu. Setelah dijelaskanya panjang lebar mengenai aturan dan tata tertib di sekolah itu dengan panjang lebar,tiba-tiba.

"kringgggggg,kringgggg,kringggg"
Akhirnya bel yang menandakan waktu pulang pun berbunyi.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
*hidoi : kejam

Thanks for reading<3:)

Kisah Si OtakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang