42

235 20 0
                                    

Lucas ngelempar tas nya sembarangan. Ia mengacak-acak rambutnya frustasi. Gimana ga ? Akibat kecerobohan dia sendiri dia malah kehilangan sahabat-sahabatnya.

"Lucas, mama mau ngomong" mamanya duduk disamping Lucas.

"Ngomong apa ma ?" Lucas ngembenarin duduknya.

"Kenaikan kelas nanti kita bakalan pindah ke Amsterdam" ujar mamanya. Lucas terdiam.

"Lucas ga mau ma" jawab Lucas.

"Harus mau, ga ada penolakan" ujar mama nya kemudian ia pergi ninggalin Lucas. Sedangkan Lucas ? Ia stress luar biasa.

                          -----

Hyundell ngelangkahin kakinya memasuki cafe dengan setelan feminimnya.

Matanya celingak-celinguk mencari keberadaan seseorang.

"Kak Haneul !" ujarnya. Kemudian dia jalan kemeja Haneul.

Wait, sebelum nya anak Zomblo Squad bilang kalo ada anak baru di kelas sebelah kan ? For your information nih ya kelas sebelahnya Dell itu kelas sebelas. So, Haneul itu kakelnya dia.

"Hyundell ? Sini duduk" ujarnya sambil tersenyum ramah. Manis banget. Pantes kak Kyungsoo mau.

"Ada apa kak ?" tanya Hyundell to the point.

"Jadi hmm gimana ngomongnya ya ?" Haneul nampak berpikir, bikin Dell nambah penasaran.

"Ngomong aja kak gapapa" jawab Hyundell diiringi dengan senyum manisnya.

"Kamu tau kan kakak itu pacarnya Kyungsoo ?" tanya Haneul. Pertanyaan yang bikin jantung Dell deg degan ga karuan.

"Iya kak, kenapa ?" tanya Dell.

"Aku rasa kamu akhir-akhir ini deket banget sama Kyungsoo, hmm jadi aku minta tolong banget sama kamu, jauhin dia"

"Kita sama-sama perempuan kan ? Tau kan gimana rasanya ?"

Dell diem. Pengen nangis aja rasanya disini. Gimana bisa dia jauhin orang yang dia sayang.

"Iya kak, aku bakal jauhin" jawab Dell sambil tersenyum kecut.

"Makkasih ya Dell" ujar Haneul sambil memegang tangannya Dell.

Dell cuma bisa senyum. Ya tentunya senyum palsu.

"Oh iya kak, aku ada janji lagi, so aku pulang ya" Dell bangkit dari kursinya.

"Eh ga mau mesan dulu ?" tanya Haneul.

"Ga deh kak, udah kenyang, aku pulang dulu ya kak" pamit Hyundell.

"Iya hati hati ya"

Dell berjalan keluar dari Cafe. Ia berjalan gontai sambil menyetop taksi.

Pas udah sampe dia akhirnya turun, ga lupa di bayar taksinya.

Sampe ditempat itu dia nangis.

"Kak, gimana caranya biar gua bisa berhenti suka ama lo ?"

"Kak, tadi kak Haneul bilang gua mesti jauhin lo"

"Oke gua lakuin kak asal lo bahagia"

"Gua cuman bingung kak"

"Bingung cara ngehapus perasaan ini hikss"

Dia terduduk lemas sambil terus nangis. Hatinya hancur, ntah ini udah kepingan ke berapa.

"Kak tolong buat gua benci sama lo, biar gua bisa dengan mudah ngehapus perasaan ini hikss"

"Hiksss.. Hiksss.."

Selanjutnya hanya ada adegan nangisnya seorang Hyundell.

                        -----

Ceklek...

"Dek udah tidur ?" Chanyeol masuk ke kamar Hyundell.

Dell yang lagi nangis pun dengan cepat ngehapus air matanya.

"Dek lu nangis ? Kenapa ?" tanya Chanyeol sembari meluk adeknya ini. Dell balas pelukan Chanyeol.

Menurut Dell, pelukan Chanyeol itu pelukan terhangat. Dia adalah abang terbaik bagi Dell.

"Bang, gua bakalan jauhin kak Dyo hikss" ujar Dell sambil terisak.

Chanyeol kaget sih. Yang dia tau adeknya pasti ga bakal pernah mau jauhin orang yang dia sayang. Tapi sekarang nyatanya ?

"Loh kok ?"

"Gapapa bang, gua bakal jauhin kak Dyo, gua bakal nurutin semua permintaan lo, gua sayang elo bang" Chanyeol terdiam, sedangkan Hyundell makin terisak.

"Gua sayang lu juga dek"

"Jangan pernah tinggalin gua ya dek"












.
.
.
.
.
Tbc

Ketua Osis ❌ Do Kyungsoo [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang