Drama

16 0 0
                                    

Ada perkataan bahwa segala sesuatu yang di awali dengan kegiatan baik itu menguntungkan bagi semua orang. Namun nyatanya, bagaimana jika setiap kegiatan itu tidak bermakna sama sekali? Hal tersebut bisa terjadi, ketika setiap orang memiliki ide, tapi tidak bisa satu pemahaman dengan semua orang.

Kurasa banyak orang yang mengalaminya. Seperti saat akan menonton televisi bersama empat orang di ruang tamu, ternyata acara yang diinginkan berbeda. Ada yang suka dengan berita, mencari-cari gelombang musik dan masih setia dengan kartun kesukaannya.

Sehingga, perbedaan itu akhirnya membuat sesuatu yang biasa menjadi tidak biasa. Ya, tidak biasa, karena barangkali dalam setiap tujuan itu semakin rumit dan akhirnya menyebalkan. Lho kenapa? Mereka sama-sama menoton televisi, kok.

Bukan begitu, tapi karena yang mereka tuju bukan seperti apa yang kita inginkan. Kita bisa saling tikung-menikung dalam hal memuaskan keinginan sebagai penonton. Ada juga yang tidak mau kalah dengan saling sindir, karena setiap acaranya tidak berfaedah atau bahkan ada sesuatu yang tak bisa dijelaskan sama sekali.

Ya, memang kegiatan yang sepertinya menyebalkan dan menguras emosi. Bener enggak sih, ketika berkumpul dengan orang-orang terdekat kita selalu mengomentari setiap acara yang ditayangkan? Kalau aku sih iya, terkadang ikut emosi karena melihat pelaku yang jahatnya ketulungan, terkadang sama-sama menangis karena mengharukan atau menyedihkan.

Memang wajar sih, tapi juga secara tidak langsung menyulut emosi. Akhirnya membenci seseorang hanya karena dia memerankan salah satu karakter yang tidak disukai.

Jangan seperti itu, karena nyatanya seseorang yang kita lihat bukan berarti dia sudah benar dan masih salah. Mungkin kita hanya melihat seseorang dari wajah-wajah yang telah berusaha memerankan kejahatannya walau aslinya baik dan ramah. 


- Anih Ai Aisyah - 

Lukisan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang