[12] Ngeri

1.5K 236 20
                                    

"ANJIR! HANBIN! ANJIR!!!"

Seluruh siswa yang ada di kelas menoleh kaget ke arah Bobby yang teriak histeris berlari dari luar kelas menuju meja Hanbin.

Hanbin mendesis. "Babi! Malu-maluin aja. Ada apa, huh?" Tanyanya kesal.

Astaga. Dasar Kim Babi.

Bobby memegang pundak Hanbin dengan tatapan was-was. Hanbin meringis.

Anjir. Sakit pundaknya.

"Apa, sih?"

Bobby menatap sekeliling dengan khawatir.

"Apaan, Bob?"

"Kak Hayi---" Ujar Bobby menggantung.

Seluruh siswa mendengarkan dengan seksama.

"Apa Kak Hayi?" Tanya Hanbin penasaran.

Bobby menatap sahabatnya serius. "Bunuh diri."

Deg

"Gua tau barusan dari Eunwoo, tetangga gua yang sekolah di sana. Anjir, bunuh diri, coy! Gantung diri di pintu kelas!"

Hanbin meneguk ludahnya dengan susah payah.

Bobby memejamkan matanya. "Astaga. Jadi keinget Dahyun gua." Gumamnya.

Hanbin terdiam.

Kak Hayi bunuh diri?

Dengan Hanbin yang masih tak bisa membalas perasaannya? Sama seperti Dahyun.

"Hanbin, kamu ga perlu ngerasa bersalah atas perasaan kamu sama Kak Hayi. Mungkin, dia punya alasan tersendiri kenapa mengakhiri hidupnya." Ujar Lisa.

Hanbin menatap gadis di sampingnya sendu.

Benar kata Lisa.

Jangan merasa bersalah, Hanbin.

"Bob, terus gimana sekarang?"

Bobby mendongkak. "Gua ga tau dan ga mau tau. Kemaren gua baru aja chatan sama dia, Bin. Ngeri gua. Ngeri."

***

Part nya dikit ah, biar greget.🤣🤣🤣

THE DANGEROUS WOMAN - HANLIS / HANLICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang