[3] Note

2.8K 330 33
                                    

"Maaf, Hanbin. Aku ga tau kamu bakal noleh ke aku dan ya---" Suara Lisa menelan di akhir kalimat.

"Iya, gapapa." Jawab Hanbin kikuk.

Astaga. First kiss nya.

"Maaf" Cicit Lisa.

Hanbin tersenyum lalu mengusak surai teman sebangkunya gemas. "Jangan minta maaf, ah. Kan ga sengaja."

Lisa ikut tersenyum. "Iya, beneran ga sengaja, kok."

"Bin! Ke kantin yuk, laper!" Bobby tiba-tiba datang ngebuat tangan Hanbin yang awalnya ada di surai Lisa langsung Hanbin turunkan.

"Ayo." Jawab Hanbin

Hanbin dan Bobby berjalan beriringan. Hanbin menoleh ke belakang dan menemukan Lisa tengah---menyeringai?

"Lisa, ayo?"

Lisa tersenyum manis. "Iya." Jawabnya dan mengikuti langkah Hanbin yang merasa aneh dengan perubahan wajah Lisa yang berubah sangat cepat itu.

Seringaian berubah menjadi senyuman manis.

Hanbin menggelengkan kepalanya. Mungkin hanya perasaanya saja.

***

"Bin, lo masih inget Dahyun, ga?" Tanya Bobby begitu mereka duduk di bangku kantin setelah memesan makanan.

"Dahyun anak kelas sebelas?"

Bobby mengangguk.

"Kenapa?"

"Dia titip salam buat Lo tadi pas papasan sama gue. Heran gue, dari SMP tuh anak terus aja ngejar Lo tapi gak dapet-dapet."

Hanbin tersenyum kecil. "Gue juga heran sama lo, Bob."

Bobby mengerenyitkan dahi. "Lah? Gue kenapa?"

"Lu masih aja ngejar Jisoo dari zaman SD tapi masih aja gak dapet-dapet."

"YAA!"

"Bwahahaaa" Tawa Hanbin menggelegar.

Bobby mendengus. "Awas aja lu, mblo!"

Hanbin mengusap sudut matanya yang berair. "Duh, perut gue. Ahahah"

"Serah lu!" Malas Bobby. "Ini juga makanan kita gak dateng-dateng!" Gerutunya.

Keduanya sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Tanpa menyadari bahwa gadis di samping Hanbin sedang mengetikan sesuatu di note nya.

Dahyun, anak kelas sebelas.

***

😏😏😯

THE DANGEROUS WOMAN - HANLIS / HANLICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang