2

390 41 12
                                    

"Eomma, bibi yelin. Meleka kasihan"

Kini mereka semua fokus menatap ke arah luar jendela

Melihat perjuangan 2 anak kecil, dengan menggunakan gerobaknya yang bertarung di derasnya air hujan yang turun demi menolong seorang kakek. Membuat Niel dan Jae terharu melihatnya.

"Eomma.. bibi comiii, ayo kita tolong meleka" ucap Niel

"Kalian tunggu sini ne, eomma dan bibi Somi akan membantu mereka"

"Ayoo eomma, segela bantu meleka" ucap Jae

"Ayoo unnie" ajak Somi ke Yerin

Kemudian Yerin dan Somi turun dari mobil. Menggunakan payung untuk menerpa air hujan yang turun sangat deras

Dalam beberapa menit
Mereka berhasil membawa kedua anak itu beserta seorang kakek yang sudah tidak sadarkan diri

*

*

*

Di dalam mobil

"Kalian tidak apa apa?" tanya Niel

Kedua anak kecil itu tidak ada yang menjawab, hanya suara isak tangis yang terdengar saat itu.

"Eomma, kenapa meleka tidak menjawab peltanyaan aku" tanya Niel

Sebelum dijawab oleh Yerin, Jae sudah terlebih dahulu menjawab ucapan Niel

"Niel, meleka sedang belcedih"

"Belcedih kenapa?"

"Itu.... Lihat, kakek meleka tidul"

"Ahh, iya benal .. tapi kenapa bisa teltidul sepelti itu?"

Jae hanya mengendikan bahu nya

"Sebentar lagi kita akan sampai dirumah sakit, kalian tenang ya.. jangan menangis terus. Percayalah kakek kalian tidak apa apa" ucap Somi

".............."

"Niel, kita ke lumah cakit"

"Cepeltinya kakek itu yang cakit jae"

"Iya kau benal, cepeltinya kakek itu yang cakit"

*

*

*

Setibanya dirumah sakit

Somi dan Yerin segera turun
Dan memanggil suster untuk membawa kakek itu

"Suster ... Suster tolong beri perawatan untuk kakek ini" ucap Yerin

"Baik Nyonya, anda bisa melakukan administrasi terlebih dahulu"

"Unnie kalau begitu, aku yang akan menjaga anak anak dulu"

"Baik, aku tinggal sebentar ya somi" ucap Yerin

Kemudian mereka berpisah
Yerin di bagian administrasi. Sedangkan,
Somi, Niel, Jae dan kedua anak itu berada di ruang tunggu

T E A R STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang