Bab 1 Si-Ketos pelit

52 7 0
                                    

"Gue orangnya nakal tapi gak bego dan yang paling penting gue kaga PELIT."

-Aurelia anastasya nahendra-

"Gue bukannya PELIT tapi males ngasih jawaban."
-Arkan Putra Adijaya-


XI ips 5, itu lah kelas yang paling dikatakan famous, karena seluruh penghuni kelas itu terkenal. Ada yang terkenal gara-gara kepintaran-nya, ada juga yang karena kenakalan-nya.

Dua orang yang bisa dikatakan paling famous diantara yang lain. Pertama sang ketua Osis yaitu Arkan Putra Adijaya, si-most wanted di SMA Garuda. Ia dikenal karena ketampannan-nya, kepintaran-nya, dan masih banyak lagi yang bikin semua orang suka padanya, terutama kaum hawa.

Sedangkan yang kedua, yaitu Aurelia Anatasya Nahendra. Kebalikan dari sang ketos Arkan. Ia sering melanggar tata tertib sekolah, tapi sebab kenakalannya ia menjadi famous.

Aurel juga adalah seorang wakil ketua debat disekolah. Ia sering debat dan pintar ber-argumen, ia juga sering memenangkan piala debat untuk sekolah. Tapi karena dia sering sekali melanggar tata tertib sekolah, dia sering dipanggil BK.

***


Jam sudah menunjukkan pukul 07:00, itu artinya sekolah sudah masuk. Tapi Aurel masih berjalan santai dikoridor dan sesekali dibersenandung nyanyi. Tak terlihat wajah khawatir dari wajahnya sebab dia tahu bahwa guru yang mengajar dikelasnya tidak akan datang.

Sesampainya didepan kelas, Aurel melihat teman temannya ada yang mengerjakan tugas, ada yang bersantai dipojok sambil tertawa tawa, ada yang bernyanyi sambil memakai gitar. Begitulah kelasnya sangat aneh.

Dia menghampiri teman temannya yang sedang berada dipojok sambil tertawa tawa.

"Rel, baru datang lo?" tanya melan

"Hooh" jawab Aurel sembari duduk dimeja

"Rel, ko muka lo santai sih padahal kan ini dah siang?" tanya indah dengan wajah penasaran

"Rel, ada tugas nih dari guru susah banget dan kita gak pada bisa. Jadi lo bantu ya ya?" Ucap rara, maklum rara orangnya susah banget kalau ngerjain tugas.

"Gua dah tau kalau gurunya gak akan datang jadi gue santai deh ahahaha." Ucap Aurel sembari tertawa tawa.

"KAMPRET LO YA REL" teriak Indah pada Aurel

" Lo kenapa gak bilang sih gurunya gak akan datang, kalau gitu gue gak datang awal." Kesel Melan sebab ia paling pagi datang ke sekolah karena takut telat.

"Hooh lo mah rel, gitu banget dah kekita." Rara dengan muka sedih nya

"Ya, sorry gue gak ngasih tau lo pada. Emang si-ketos gak ngasih tau apa?" tanya Aurel pada teman temannya. Si-ketos yang dimaksud adalah Arkan.

" enggak rel. Sekarang lo rel harus ngerjain nih tugas dari guru itu gue dah pusing gak bisa mikir." Ucap rara sembari menyodorkan bukunya.

"Emang lo bisa mikir, ra?" Ledek Melan

"Hooh, Rara mau mikir juga jarang." Ledek Indah tertawa paling keras

" KAMPRET LO BERDUA. GITU AMAT MA TEMEN SENDIRI. " ucap Rara kesal

"Emang si-Arkan gak nyontekin ke kalian apa?." tanya Aurel pada temen temannya

" Gak akan lah." jawab mereka bareng

"Emang dia itu sombong dan pelit, gue tambah gk suka." Aurel sangat kesal kepada Arkan dan ditambah gak suka.

"Hati-hati loh rel, kalau benci banget bisa jadi cinta loh rel." goda Melan
lan

"Hooh tuh bener-bener." ucap Rara

"Gue suka baca novel gitu, awalnya benci lama-lama jadi cinta." sambung Indah

"Apaan sih lo pada, kaga jelas." kesal Aurel

" 20 menit lagi tugas dikumpulkan dan harus ada dimeja gue." Teriak Arkan pada teman kelasnya, Arkan baru masuk kelas dan melihat dipojok ada Aurel. Mata mereka saling bertemu, dan semenit kemudian mereka mengalihkan pandanggan mereka.

Arkan berjalan dengan cool kemejanya, disana udah ada teman temannya. Lalu mereka berbincang-bincang sambil tertawa tawa. Mereka sudah mengerjakan tugas mereka karna melihat pada Arkan. Itu pun karna memaksa dan mengabil buku Arkan.

10 menit sudah Arkan and the geng berbincang-bincang.

BRUK

Suara buku dimeja Arkan dan didepan mukanya.

" Gue sama temen-temen gue dah ngerjain nih tugas." Ucap Aurel dihadapan muka Arkan. Terlihat mereka saling menatap.

" KALIAN SEMUA KALAU MAU NYONTEK NIH BUKU GUE AJA KARNA GUE GAK PELIT YA." Teriak Aurel dikelas. Wajah bahagia terlihat dari teman-tman sekelas Aurel karna mereka senang Aurel dengan baik hati mau mencontekkan kepada mereka.

"Wah serius nih, Rel ?"

"Merdeka dah nih gue."

"Asikkkkkk, akhirnya kaga mikir lagi sampai pala gue botak."

"Sumpah lo baik banget Rel."


Pujian demi pujian dilayangkan pada Aurel. Dia membalas dengan senyuman yang manis, Aurel memang pintar dan baik tapi sangat melanggar tata tertib sekolah.

"Yuk, guys kita kantin." ajak Aurel pada teman temannya yaitu Melan, Indah dan Rara. Baru saja mereka ingin melangkah keluar tiba-tiba ada suara yang menghentikan langkah mereka.

"Tunggu." ucap Arkan sembari berdiri dari duduknya dan kini dia berada dihadapan Aurel.

"Apaan?" tanya Aurel

Tbc
Gantung ya ceritanya? Maaf ye wkwk
Tunggu aja kelanjutannya oke.

Budayakan vote and coment guys

Makasih:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OrdinanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang