01

484 33 37
                                    


Amira Present...

"Jatuh Cinta"

Rizky Nazar
Dinda Kirana
Naufal Samudra
Syifa Hadju
Maxime Bouttier
Prilly Latuconsina
Amanda Manopo
Christ Laurent
Jennifer Coppen
Angga Aldi Yunanda

Genre : Drama, romance, school life.


---^---^---^---^---^---


Hari ini adalah tahun ajaran baru, dimana setiap anak sekolah mengalami perubahan tingkatan kelas mereka. Seperti Dinda Kirana, gadis berparas manis ini sekarang telah berada di kelas akhir di masa putih abu-abunya. Ya! Dinda sudah kelas 3 SMA.

Dinda melihat pantulan dirinya di cermin kamarnya, ia merapikan rambut panjang hitamnya menggunakan sisir. Dinda memperhatikan kembali tampilan keseluruhan dirinya, "Hem... apa yang kurang ya?"

Dinda menerka-nerka apa yang kurang dari dirinya.

"Oiya! jepitan rambut!"

Dinda segera membuka laci meja berisi aksesoris miliknya dan mengambil satu jepitan berwarna pink. Ia segera menjepitkan jepitan rambut tersebut ke rambut samping atas sebelah kiri.

"Nah ini baru oke. Gue kalau tanpa jepitan rambut, udah kaya ambulan tanpa uwiw uwiw deh. Wkwkwk." ucap Dinda sambil tertawa.

Setelah memastikan semuanya beres, Dinda segera berpamitan dengan Ibu dan Ayahnya.

"Kamu gak sarapan bareng Ibu sama Ayah dulu, nak?" tanya Ibu Dinda.

"Enggak, Bu. Dinda harus berangkat sekarang soalnya hari ini Dinda dan anak osis lainnya mau menyambut adik-adik kelas Dinda yang baru sekaligus mau ngumumin apa-apa aja yang nanti bakal mereka bawa untuk MOS." jelas Dinda.

"Mau Ayah antar?" tanya Ayah Dinda sambil menyeruput teh hangatnya.

"Enggak usah yah Dinda di jemput."

"Sama pacar kamu ya?" tanya Ayah Dinda.

Dinda hanya tersenyum sambil mengagguk.

"Dinda berangkat dulu ya bu, ayah." ucap Dinda berpamitan sambil mencium tangan orang tuanya.

"Hati-hati ya nak. Kalau sempat kamu sarapan di sekolah ya." ucap Ibunya.

"Iya bu. Dinda berangkat sekolah dulu. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." sahut Ayah dan Ibu Dinda bersamaan.

"Anak tunggal kita sudah semakin dewasa ya bu. Semakin cantik, persis kaya ibunya." goda Ayah Dinda.

Sedangkan Ibu Dinda hanya tersipu malu.

Dinda melangkahkan kakinya menuju ke halaman depan rumahnya dan melihat sudah ada lelaki yang menunggunya di dalam mobil hitam mewah tersebut.

Dinda tersenyum kala melihat lelaki yang juga menjadi kekasihnya itu tersenyum dan melambaikan tangannya dari jendela mobil. Dinda segera berjalan ke arah mobil itu dan masuk kedalamnya.

"Hai, sayang." sapa lelaki tampan di sebelah Dinda.

"Hai juga sayang." sapa balik Dinda sambil tersenyum manis ke arah lelaki di sampingnya yang kini menatap ke arah Dinda.

"Kamu makin cantik aja." goda lelaki itu dan membuat pipi Dinda merona.

"Tuh kan kalau senyum makin manis. Aku jadi khawatir nih kalau nanti adik-adik kelas cowok pada godain kamu."

JATUH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang