Prolog

3.5K 316 96
                                    

Di pagi hari yang seharusnya tenang pada hari Selasa, 8 Mei 2018 waktu Seoul. Seluruh pemuda dan pemudi nampak sibuk sambil membaca buku dan mencoba menghafal sesuatu.

Mereka menenteng papan ujian juga terdapat sebuah kartu yang menggantung di leher mereka.

Benar! Mereka sedang melaksanakan ujian.

Ujian masuk perguruan tinggi, atau lebih populer disebut SBMPTN.

Waktu ujian dimulai pukul 8 pagi, dan sekarang 15 menit lagi sebelum jam 8. Para peserta segera dipersilahkan masuk untuk diperiksa kelengkapan persyaratan ujian.

Bahkan ada yang sudah duduk manis di kursi sambil membaca buku kumpulan soal-soal SBMPTN tahun lalu.

Pukul 8 tepat, dan semua orang telah siap di kursi masing-masing. Para peserta langsung berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing. Mereka berdoa agar diterima di perguruan tinggi yang diinginkan.

Dan tiba-tiba pengawas ruangan berwajah galak bernama Yang Hyunsuk berdiri di depan ruangan.

"Aku akan memberitahukan peraturan SBMPTN!

1. Yang pertama, dilarang saling mencontek! Aku akan merobek kertas kalian jika sampai ketahuan mencontek!

2. Dilarang membuat keributan!

3. Berkas-berkas dan persyaratan Ujian kalian harus lengkap, yaitu Kartu Tanda Peserta dan juga Surat Keterangan Lulus atau Ijazah SLTA.

4. Dan terakhir, dilarang saling meminjamkan alat tulis!

Jika kalian melanggar dua peraturan itu maka akan saya keluarkan! Mengerti!"

Dan para peserta SBMPTN itu pun mengangguk ketakutan.

Di tengah-tengah kursi yang telah diisi oleh para peserta, terdapat satu kursi baris ke 2 jajaran ke 2, terdapat satu kursi kosong, yang entah dimana makhluknya berada.

Padahal ujian telah berlangsung selama 10 menit. Tinggal 5 menit lagi waktu toleransi.

BRAK

Tiba-tiba seorang pemuda tinggi dan gagah membuka pintu dengan keras. Pemuda itu berkeringat banyak sekali dan ngos-ngosan. Sepertinya dia berlarian seperti orang gila karena terlambat.

"Maaf saya terlambat pak!" Dan tanpa berlangsung lama, pemuda itu membungkukkan badannya dan langsung pergi duduk ke kursi yang kosong. Itu pasti kursinya!

"Cih! Cepat duduk sana! Belum masuk kuliah saja sudah telat, apalagi kuliah nanti!" cibir Yang Hyunsuk kepada pemuda itu.

Pemuda telat itu langsung diberikan soal ujian dan lembar jawaban. Pemuda itu mengelap tangan dan dahinya dengan tisu terlebih dahulu, karena bisa-bisa kertas ujiannya basah kuyup, mengingat pemuda itu yang seperti mandi keringat.

Ketika badannya telah kering, pemuda itu berdoa terlebih dahulu. Dia berharap bahwa waktunya cukup untuk mengisi semua soal yang ada dan jawabannya benar. Mengingat jurusan yang dia inginkan memiliki passing grade yang tinggi.

Setelah berdoa, pemuda itu langsung membuka kontak pensilnya hendak mengambil pensil dan penghapusnya.

Dan Mimpi buruk pun datang.

Not! Alcohol And Oil (KOOKV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang