∆EMVAT∆

13 2 0
                                    

⚠typo⚠

"Than! Ini gini kan?" tanya Caniya sambil menggerakan tubuhnya (ngedance).

Sekarang mereka berempat berasa di dalam ruang dance yang ada dirumah Thania.

"Bukan, harusnya si Chenle tuh begini" Thania menggerakan badannya, mengikuti gerakan Chenle.

"Owh, gini?" tanya Caniya.

"Nah iya! Bener" seru Thania.

"Kalo bagian Renjun tuh gini kan Than?" tanya Tiara sambil ngedance bagian Renjun.

"Harusnya kepala lu kga gitu, tapi gini"

"Owh.. Gini Than?"

"Nah gitu! sip!"

"Thann gw bingung bangian nya si Nana susah banget" ucap Rara.

"Ih si Nana tuh gampang anjer, susah tuh gw mark ama Jeno" Thania menatap Rara.

"Susah, gw Nana doank ya" Rara menghentikan aktivitasnya dan menatap Thania.

"Lah, enak banget lu mba"

"Lah? Uda berani bantah yang paling tua nih"

"Eh eh engga ko. Yo dah lu Nana doank wae, terus gw tetep Mark ama Jeno"

"Gw Chenle doankk!" Caniya mengangkat tangannya.

"Lah, tahi! Yodah serah, berarti si Tiara tambahan Haechan"

"Eh than! Masih ada satu, si Jisung."

"Lah? Terus gimana?" Thania bingung.

"Thania tiga!" seru Tiara, Caniya, ama Rara kompak.

"Eh anjir, Tahi. Gw uda dua njer," Thania tidak terima.

"Ihh kasihan si Jisung dianggurin"

"Goblok, yo dah gw aja. Tapi bagian nya Jisung tuh susah. Makannya tadi gw kga milih Jisung, padhal kan gw suka ma Jisung" ucap Thania.

"Belajar yang rajin," Rara mengelus elus punggung Thania.

"Hilih, lu kira gw anak teka"

"Ude hayu latihan lagi." Caniya mulai ngedance bagian Chenle.

Semua pun latihan sendiri sendiri.

"Eh kita uda bisa nih, coba digabung aja. Mulai dari awal." usul Rara.

"Siap emak que!"

Mereka berempat pun mulai dari awal.

"Yuhuu!" teriak Thania saat hampir selesai.

"Huh..huh..akhirnya selesai..huh..huh.." ucap Caniya ngos ngos san.

"Allahamdulillah! Lancarrrr" teriak Rara keras. Untung ini ruang latihan dance pribadi, kalo kga mana mungkin si Rara teriak twriak:'

"Helo nak anak ku cayangg" Nesya masuk dengan membawa beberapa camilan dan empat minuman kaleng dinampan.

"Mommm!" Caniya, Tiara, ama Rara langsung memeluk Nesya. Memang mereka bertiga memanggil Nesya itu dengan sebutan Mommy.

"Uda ayo buruan dimakan mumpung masi anget, seanget pelukan suamiq" ucap Nesya.

Mereka bertiga pun melepaskan pelukan dan kembali duduk.

"Eh Mom, emang om misterius kapan pulang ke indo sih?" tanya Tiara.

"Lah, ko elu manggil bapak gw om misterius. Bapak gw ga misterius njer" protes Thania.

"Lagian juga kita semua kecuali mommy belom tau and belom pernah ketemu ama om misterius kan" Tiara menatap Thania.

"Eh iya ya, gw juga lom pernah ketemu ama liat muka bapak gw ndiri. Foto kawin emak bapak gw aja katanya ilang, yakan mak" ucap Thania.

"Iyo, memang ilang" Nesya mengangguk. "Entah kapan, pasti dia bakal pulang ko" Nesya tersenyum.

"Helloo.. Salsaa datangg!" teriak Salsa saat masuk ruangan.

"Ehhh.. Embakk Salsa." Caniya, Tiara, ama Rara memeluk Salsa.

"Pada latihan ya?" tanya Salsa, mereka bertiga pun melepaskan pelukannya.

"Iya mba" jawab mereka bertiga.

"Dance nya apa?"

"Miracle ensiti" jawab Thania.

"Wahh.. Itu favorit gwww." histeris Salsa.

"Favorit gw juga kali Sa" Thania memutar bola matanya malas.

"Emak mo liat dung, hasil kalian latihan" ucap Nesya.

"Siap bos que" mereka berempat pun berdiri, dan mempersiapkan diri.

"Mulaii!" teriak Thania, musik pun dimulai dan mereka berempat mulai bergerak.

"TRC! TRC! Waaaaa" teriak Salsa.

"TRC! THANIA, TIARA, RARA, CANIA, TRC!!" Teriak Salsa kek nonser:v (nonton konser).

Nesya menatap aneh Salsa. "TRC!! TRC!! SEMANGAATT!" teriak Nesya sambil bertepuk tangan.

"Bagus banget njer, hampir sama kaya yang asli" Salsa bertepuk tangan.

"Dan selesai!" ucap Thania dan berhenti.

"Kalian latihannya berapa hari?" tanya Nesya.

"Ga ada hari, baru beberapa jam yang lalu. Kemungkinan kita latihannya 2 jam." jawab Rara.

"Wihhh cuman 2 jam??" Salsa terkagum.

"Hooh"

"Hebat bener kaliannn" Salsa ama Nesya bertepuk tangan.

"Eh iya, btw tadi Thania dapet tiga bagian ya?" tanya Salsa.

"Iyo Sa" jawab Thania.

"Bagiannya si Jisung, si Jeno, ama si Mark." tebak Salsa.

"Iyo betul, mereka kga mau dua. Yang mau dua cuman Tiara" jelas Thania.

"Oh iya mak, ini latihan buat besok acara pernikahan adiknya kepala sekolah" ucap Thania menatap Nesya.

"Besok juga hari ultahnya pernikahan sahabatnya emak" jawab Nesya.

"Lah, Ko barengan?"

"Ya ga tau"

Tbc

Vomment ya:>
Biar author semangat update:)
Selalu kasi saran ya buat author:>

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JUST UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang