Cahaya Redup

18 0 0
                                    

"Ayah sama Bunda jadi pergi ke Taiwan ? " Tanya David.

"Jadi nak" Jawab Ayah David sambil menghela nafas

Dengan perasaan yang sedih David menuju kamarnya, sambil menyeret kakinya. Dia harus pasrah sebab keadaan memaksa kedua orang tuanya pergi merantau ke luar negeri untuk biaya sekolahnya dan menghidupinya

Salam perpisahan terucap dari mulut Ayah dan Ibu David. Tetesan air mata pun tak terbendung oleh David. Dengan memeluk Ayah dan Ibunya, David hanya berdoa agar orang tuanya bisa kembali lagi bersamanya dan berkumpul lagi kelak.

***

Hari demi hari dia lalui tanpa kehadiran sosok orang tua, dia hanya ditemani oleh neneknya yang sayang sekali kepadanya. Setiap selesai sholat David selalu mengirimkan doa kepada orang tuanya. Akhir akhir ini David juga sering melamun, dan kadang - kadang dia meneteskan air mata.


Setiap kali ada masalah David selalu memendamnya sendiri. David berharap agar ada seorang sahabat yang menemaninya dalam hidupnya kini.

Jangan lupa di vote ya kawan,

Have a nice day

Tentang Hati 💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang