-HAPPY READING-
♌20cum's***
PAGI ini kelas XI-2 kedatangan murid baru, dia seorang siswi pindahan dari Singapure.
Kepindahannya mengundang banyak tanya karena dia masuk dipertengahan semester."Hi guys, kenalin nama gue Hadinata Yura. Kalian bisa panggil gue Yura" ucap gadis itu bersemangat
Setelah mendapatkan ijin duduk, Yura melangkahkan kakinya ketempat dimana bangku kosong yang tersedia, disebelah laki-laki yang tak perduli akan kedatangannya dengan sebuah earphone yang menyumpal di kedua telinganya
Yura melirik laki-laki disebelahnya lalu menarik earphone itu, "Hi, gue Yura"
Laki-laki itu menatap tajam Yura, berani beraninya dia mengusiknya, "udah tahu!" sewotnya
"Tapi gue belum tahu siapa nama lo?"
Laki-laki itu hanya menunjuk nametag nya tanpa mengucapkan sepatah kata
"Lo bisu seketika? Padahal tadi bisa bicara" tanya Yura polos
"Dan lo gak bisa baca?" sinis laki-laki itu
Yura mengerjapkan matanya, tatapan laki-laki itu cukup membuatnya sulit menghirup oksigen. "Lucky Apolonio arch?" gumam Yura, raut wajah terlihat seperti berfikir namun dia segera menggeleng pelan
"Keturunan Yunani?" tanyanya lagi
Laki-laki yang bernama Lucky itu hanya melirik Yura dengan sudut matanya tanpa berniat menjawab, bahkan tanpa bertanyapun seharusnya semua orang sudah tahu jika wajah itu memang blasteran.
Yura menyipitkan matanya menatap lekat wajah bak dewa Yunani itu, nyaris tanpa pori pori, kulit wajahnya mulus sekali. Yura berfikir mungkin wajah Lucky belum pernah dihinggapi jerawat
Dari samping saja sudah ganteng bahkan ketika laki-laki itu tak melakukan apapun, hidungnya yang mancung terlihat lebih tegas ketika dilihat dari samping, belum lagi bulu matanya yang lentik, kulitnya pun tak kalah putih dari dirinya, kira kira Yura akan insecure tidak ya duduk sebelahan dengan Lucky.
"Gue juga keturunan Yunani"
"Siapa?"
"Gue, Papah gue asli Yunani"
"Yang nanya, bego!"
What? Ada apa dengan laki-laki disamping Yura. Menyebalkan, padahal niat Yura hanya ingin berteman baik dengannya. Laki-laki yang sialnya ganteng itu memiliki mulut mercon. Baru pertama kali bertemu saja sudah mengatainya!
"Pantesan gak ada temen sebangkunya, nyebelin gini sih" desis Yura pelan
"Apa lo bilang?"
"Apa?!" Yura malah balik bertanya dengan sewot
Pelajaranpun dimulai, Yura menyalin semua coretan yang ada pada papan tulis sama halnya dengan laki-laki di sampingnya
Sesekali Yura iseng mengocok ngocok Tipe-X nya, sangat kurang kerjaan memang sampai membuat orang yang disebelahnya berdecak risih, "Kalo lo gak bisa diem! Mending lo pindah kelas, atau—" laki-laki itu berucap penuh penekanan membuat Yura menoleh dengan alis menaut, "Lo balik ke Singapure"
Yura menelan salivanya, kata kata yang keluar dari mulut tipis Lucky mampu membuat Yura menghentikan aksinya.
Yura diam, kembali mencatat apa yang harus dia tulis, mengacuhkan kata kata Lucky yang sangat menohok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Mr. Scorpio
Teen FictionUntuk kesekian kalinya, aku akan tetap memilih dia sebagai rasa sakit yang akan kucintai terus menerus. Hi Mr. Scorpio