Malam hari jalanan yang amat sepi terdengar suara knalpot motor sport berwarna hitam. Motor itu dikendarai oleh seorang lelaki gagah menuju suatu rumah besar ber-cat putih yang terdapat diujung jalan cempaka.
Berhenti persis tepat didepan rumah besar, sudah ada beberapa motor sport yang terpakir di lahan itu. Sang pemilik motor memarkirkan di samping motor- motor yang lain, lalu turun dari motor dan melepaskan helm dari kepalanya,meletakannya di rak yang kosong.
Ia menaiki anak tangga dan masuk kerumah itu.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
"Lo kenapa Ka? Kok babak belur gitu lo dikeroyok?" Sahut Diaz salah seorang dari ruangan itu.
"Gak, gue ga papa kok selow" jawabnya
"Selow-selow, Selowman!"
"Deva, pinter ya kalo nyambung-nyambungin gitu" sahut Ilham
"Iri?"
"Pas mau jalan ke sini gue ngeliat ada cewek yang diganggu sama geng langit, gue tolongin cewek itu dan saat gue mau balik mereka mancing gue, gue hajar lah"jelas Raka
"Woy Big bos, mon maap gak tanya, kita gak tanya"
"Bacot lo"
"Astaghfirullah" Ilham mengelus dada
"Terus itu cewek gimana?" tanya Diaz dengan cekatan
"Baik-baik aja sih, Cewek itu sempet peluk gue dan gue bales gak tega ngeliatnya. Dari pada kenapa-kenapa di jalan gue anterin kerumahnya"
"Bjirrr menang banyak ampe dipeluk mending gue yang diposisi lo, rela banget gue walaupun sampe bonyok gitu!"gerutu Diaz
"Gue yakin sih cantik nih cewek"
Mereka cengengesan dan mengangguk-ngangguk tanda setuju.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA
Teen FictionRaka diam menegang. Kalut dengan apa yang tengah terjadi. Kesyha berteriak. Meluapkan segala rasa sesak yang menghimpit didadanya. "Lo gak pernah tau rasanya ditinggal seseorang yang berarti buat lo. Saat hidup lo hampa, seseorang yang lo bunuh itu...