Selamat, Mas

3 0 0
                                    

Mas, selamat ya.
Perbincanganku dengan Tuhan setiap sepertiga malam terakhir, kini menemukan jawabnya bahwa kau ditakdirkan bukan denganku. Kamu telah menemukan tulang rusukmu, dan itu bukan aku.

Mas, aku ikhlas.
Aku percaya akan kuasa Tuhan. Aku percaya bahwa ini adalah bagian dari rencana indah-Nya untukku, untuk kita. Tuhan tahu aku masih ingin berlama-lama denganmu. Tuhan tahu aku tidak ingin melihatmu bersama gadis lain. Tuhan tahu.

Mas, baik-baik ya.
Mungkin ini adalah surat terakhir yang kutulis lalu kukirim padamu. Selamat berbahagia. Aku tak akan mengusik, insyaa Allah.

Mas, ketahuilah.
Aku tidak menangis. Berkat kamu yang selalu mengajarkanku menjadi wanita tegar, kuat, dan bermental baja. Terimakasih. Aku turut berbahagia atas kabar ini. Mas, aku tidak berbohong.

Mas..
Bolehkah aku mengatakan bahwa aku sangat sangat sangat mencintaimu, untuk terakhir kalinya? Kali ini saja, aku mohon.

Dari aku,
Gadis yg masih enggan beranjak.

SamudraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang