FARAWAY FAREWELL 1

5.5K 280 13
                                    

Disclaimer: Masashi Kishimoto-sensei

Pairing: ???xFemNaruto

Rated: T/M

Gendre: Family, Hurt/Comfort, Adventure (maybe?)

Warning: Genderbender, alur berantakan, mungkin akan banyak flashback, OOC, gendre dan jalan cerita bisa berubah-ubah sesuai ilham yang datang pada author.

Naruto, gadis manis berparas cantik dengan sapphire berkilauan membingkai kedua bola matanya, tak lupa tiga pasang garis yang melintang di sepanjang kedua pipinya. Menengadah, matanya menatap datar cahaya yg menembus di celah-celah dedaunan yang langsung jatuh menyinari wajahnya. Dia terdiam. Bibir cherry nya bungkam. Merenungkan akan apa yang selama ini telah terjadi dihidupnya. Memikirkan betapa bodohnya dia selama ini, dia kecewa, dia iri, dia sakit hati, dia dikhianati dan akhirnya diusir dari tempat yang dulu sempat disebutnya sebagai rumah.

Tapi itu dulu, sekarang Naruto telah lelah, sekarang dia ingin terbang bebas. Pikirannya terlalu penuh dan berat saat ini, hal yang paling diinginkannya adalah sebuah kecelakaan. Ya, kecelakaan yang akan membuatnya terkena amnesia, hingga semua ingatannya hilang dan menyisakan dirinya yang baru, dirinya yang akan mengisi ingatannya sendiri dengan hal-hal yang bisa membuatnya tersenyum kembali, yang membuatnya bahagia.

Haha, Naruto tertawa dalam benaknya. Lihat? Sekarang dia berkhayal yang tidak-tidak. Khayalan yang begitu klise untuk menjadi kenyataan. Naruto menundukkan kepalanya, menghentikan pikirannya yang melayang kemana-mana. Dia tahu jika diteruskan, maka khayalannya akan berubah menjadi harapan yang berujung pada mimpi. Naruto juga tahu, dia bukan orang bodoh lagi yang akan nekat melalukan hal ceroboh dan berakhir dengan dirinya yang semakin terluka.

Berdiri, Naruto menepuk-nepuk pelan bagian belakang rok navy blue yang dipakainya. Dia sudah terlalu lama berdiam di taman kecil yang sepi karena hari yang begitu terik. Sudah saatnya dia pergi dari kota ini. Satu minggu adalah waktu yang cukup lama baginya untuk berdiam di suatu tempat. Sudah saatnya Naruto memulai perjalanan, ketempat baru yang akan dikunjunginya nanti.

Another Place

Namikaze-Uzumaki Kushina. Itulah namanya, perempuan cantik yang memasuki kepala empat itu duduk termenung di beranda rumahnya. Rambut merahnya sedikit berkibar diterpa angin, dia merapatkan sweater yang membungkus tubuh ringkihnya. Sembari memeluk boneka rubah yang sudah lusuh dan buluk itu erat di depan dadanya, mata lavendernya menatap jauh ke depan. Kushina berharap orang yang selama ini di tunggunya akan segera pulang, kembali ke pelukan hangat yang tak pernah di berikannya.

Setetes air mata jatuh ke kepala boneka rubah itu, Kushina menangis. Dia sudah tidak tahan lagi. Dimana dia harus mencari? Kemana dia harus pergi? Siapa yang harus dia tanyai untuk mencari keberadaan putri bungsunya yang telah lama pergi?

Sebuah tepukan halus Kushina rasakan pada pundaknya, dia melihat disampingnya sang suami yang tersenyum lembut padanya. Minato melingkarkan syal wool di leher sang istri dan ikut duduk berdekatan dengan Kushina.

"Masuklah sayang, diluar sedang angin kencang, kau bisa sakit". Minato berbicara dengan nada penuh akan rasa khawatir, dia memperhatikan istinya yang berusaha menghindari dinginnya angin dengan semakin mengeratkan sweater yang dipakainya.

Kushina menggeleng pelan, "Tidak Anata, aku akan tetap menunggu disini. Aku percaya, kalau hari ini 'dia' pasti akan pulang". Kembali, Kushina mengarahkan pandangannya kedepan, dimana ada gerbang besar dengan dua penjaga yang letaknya cukup jauh disana.

Minato menghela napas, sudah 4 tahun istrinya seperti ini. Menunggu 'dia' yang sekarang tidak diketahui keberadaannya, apakah 'dia' baik-baik saja? Apakah 'dia' sehat dan makan dengan cukup? Apakah 'dia' bahagia?

FARAWAY FAREWELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang