YOU are MINE (18+)

•(A&A)•~1

Seorang laki-laki pulang ke Apartementnya dengan membawa seorang perempuan dalam dekapannya.

"Nara!" Teriak laki-laki itu memanggil pembantunya.

"Ada yang bisa saya bantu Tuan Muda Raka?" Seorang maid datang dengan tergesa-gesa kearah laki-laki itu.

Ya,Laki-laki itu adalah Adhitama Raka Melviano. Anak seorang Pengusaha berjaya di Indonesia, Penerus tunggal keluarga Melviano. Nama Ayahnya, Edzard Melviano termasuk dalam daftar orang-orang terkaya.

"aku akan taruh dikamar, dan kamu yang bereskan" katanya sambil menaiki tangga.

"Baik Tuan" kata maid itu patuh.

(づ￣ ³￣)づ(づ￣ ³￣)づ(づ￣ ³￣)づ

Adhitama POV

Aku terkejut saat melihat gadis yang tadi, ada dikasurku tanpa sehelai busana dan hanya ditutupi selimut.

"Sialan, Emang ga ada baju apa?" Ujarku kesal. "Dasar pembantu,disuruh bereskan malah gak selesai"

Hasratku rasanya kian meningkat, kenapa gadis ini sungguh menggoda?

Kemudian aku berjalan kearah pintu dengan tubuh yang dililit handuk,lalu mengunci pintu dan kembali berjalan kearah gadis itu.

Tanpa kusadari, Aku sudah berada diatas gadis ini. "Cantik" hanya satu kata itulah yang berputar dikepalaku. Ku elus pelan wajahnya dan menyentuh bibir kecilnya,

"Ternyata memang cantik"

Tanpa berfikir lagi aku langsung menciumnya, melumat bibir kecil gadis itu dengan rakus.

"Em..." gadis ini tampak mengerjap pelan.

Aku sedikit terkejut saat gadis ini mengerjapkan matanya.Tapi siapa peduli?

Aku semakin melumat bibirnya sangat dalam. Ku gigit bibir bawah gadis ini.Diluar dugaan, gadis ini perlahan membalas ciumanku. 'Bagus sekali... kau membuatku semakin ingin menghabisimu' Batinku.

Aku menciumnya,melumat bibirnya lama sekali. Gadis ini sama sekali tidak menggubris perlakuanku, dia seperti dalam keadaan setengah sadar. Mungkin? Aku tidak peduli!

Ciumanku beralih ke lehernya yang mulus, aku mengecup lehernya dan membuat bekas cupang dileher gadis itu sebagai tanda bahwa dia milikku.

'Gadis ini milikku, hanya milikku'.
Author POV

"Ahh..." desahan pelan itu terdengar saat Adhitama masih mengecup leher gadis itu.

Adhitama hanya tersenyum "reaksi bagus,Sayang..." katanya sambil menarik selimut perlahan dan menampakkan 2 buah dada yang bisa dibilang tidaklah kecil.

Adhitama menelan ludah, lalu dia tersenyum "kau aku habis malam ini" lalu dia memeras kedua buah dada gadis itu dengan gemas.

Dia mulai mengulum payudara kiri gadis itu, tangannya tentu saja tidak diam. Tangan kirinya sibuk memeras payudara kanan gadis itu.

"Ahh...engh..." desahan mulai terdengar lagi, membuat Adhitama semakin bergairah.

Adhitama mulai meraba paha gadis itu, mengelusnya dengan lembut. Kemudian membuka paha itu perlahan kemudian menjilat bagian sensitif gadis itu.

"Ahn... ja-jangan... Ahhh!" Gadis itu menggeliat, "Ahh..." tangan kanan Gadis itu meremas rambut Adhitama.

Adhitama masih menikmatinya, dia menjilat klitoris Vagina gadis itu.

"Uhn..." Gadis itu kembali mendesah pelan.

Adhitama kini memasukkan 2 jari kedalam bagian Sensitif gadis itu lalu dia mengocok cepat bermain dengan Vagina gadis itu.