•(A&A)•~4

15.1K 209 16
                                    

Arabelle POV

Hari ini rasanya aku benar-benar tumbang, aku bangun dengan keadaan yang tak bisa diprediksi. Mata merah dengan kantung mata hitam dibawah mata. Karena semalam, Rasanya aku sama sekali tidak tidur.Jujur saja, aku benar-benar mengantuk sekarang.

"Ara? Are you okay?" Seseorang menepuk pundakku.

Aku menoleh,ternyata Felysia. "I'm fine,Fely" jawabku tanpa aura semangat.

"Ikut aku deh, sarapan di Kantin. Biar lebih semangat" ujar Felysia sembari menarik tangan kiriku.

Aku tak menggubris perkataannya, aku hanya mengikutinya membawaku ke Kantin.

Sesampainya dikantin, Felysia memesan 2 porsi Nasi Goreng. Aku hanya menurut saja saat dia menyodorkan sepiring nasi goreng kearahku.

"Kamu kenapa sih? Kok hari ini kayak gak ada aura semangat?" Tanya Felysia yang masih mengunyah makanannya.

Aku mendengus sebal, "Aku mengantuk,sangat-sangat mengantuk!" Ujarku.

"Kenapa? Kamu bergadang yah?" Tanya Felysia.

"Iyah, Semalaman kerjain makalah hukuman." Kataku, "Hah... setelah pulang kerja langsung bikin tugas, mataku rasanya berat. Lihat, ini aja ku tutup pake bedak" Lanjutku sambil menyuapkan makanan kemulutku.

Felysia hanya tertawa, "Yah,ku rasa akhir-akhir ini kau sedikit berbeda." Ujarnya santai, "emangnya tugas apa sih?" Tanyanya sambil mengaduk minumannya menggunakan sedotan.

"Gara-gara kemarin, aku dihukum sama Pak Nino buat makalah 1 hari. Hari ini dikumpulkan!" Kataku. "Aku baru selesaikan setengah, aku rela dimarahi!"

"Nanti temenin aku ngantar makalahnya ke Pak Nino yah?" Pintaku sambil mengunyah makanan.

Felysia diam, "Arabelle, kamu belum tau?"

"Tau apa?" Jawabku cuek.

"Pak Nino hari ini pindah ke Universitas lain, dia akan digantikan Dosen yang baru" jelas Felysia singkat.

Aku terbelalak kaget, mulutku seketika berhenti mengunyah. 'Hah?! Pindah?!' Teriakku dalam hati. "Yang benar?" Tanyaku heran.

"Iyah" jawab Felysia.

"Keberuntungan! Terima kasih Tuhan! Gak jadi dimarahi!" Ucapku kegirangan.

"Tapi makalahmu yang setengah jadi sia-sia" lanjut Felysia.

"Enggak papa deh, yang penting gak ketemu Pak Nino!" Ujarku santai.

"Tapi, sebenarnya apa yang membuatmu melamun kemarin?" Tanya Felysia.

Aku tiba-tiba terdiam, diam, dan diam.

"tak kan ku biarkan kau menjadi milik orang lain, jadilah milikku. Aku akan melindungimu"

Kata-kata itu tiba-tiba terlintas di pikiranku, yang membuatku tidak bisa berpikir jernih semalaman.

"Arabelle?"

Sebuah panggilan membuyarkan lamunanku "Ah, iya?" Aku tiba-tiba tersadar.

"Kalo gak mau bilang gak papa, tapi jangan sampai sakit karena mikirin sesuatu yah" ucap Felysia lembut sambil mengelus lembut lenganku.

Aku tersenyum, "iya, terimakasih yah. Kau sahabat terbaikku!" Ucapku senang sambil memeluk Felysia.

"Iya, Arabelle" kata Felysia sambil memelukku balik.

Author POV

Arabelle berjalan santai ditrotoar sambil bersenandung ria, "Aku sangat beruntung hari ini! pertama aku terbebas dari hukuman, kedua aku tidak bertemu dengan Laki-laki brengsek itu! Hari ini benar-benar hari yang indah" ucap Arabelle senang.

YOU are MINE (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang