Apa itu cinta?
aku juga kurang begitu paham dengan konsep cinta.
Setauku, cinta adalah perasaan saling menyayangi dan peduli satu dengan lainnya. Mengharuskan mereka mendukung satu sama lain, selalu ada kapanpun saat mereka membutuhkan. Dan ingin menjalani hubungan yang lebih serius.
Yaa.. untuk beberapa tahun terakhir aku paham apa itu cinta. Waktu itu, aku hanya menerima orang yang menyukaiku.
Aku hanya ingin tau
bagaimana rasanya pacaran dan
bagaimana rasanya cinta
Awalnya.. benar terasa bahagia
namun bahagiaku ternyata ga bertahan lama, dan harus kuakhiri. Setelah beberapa kali menjalani fase pacaran, aku sedikit banyak mengerti apa itu konsep cinta.
Dari sekian banyak pria yang pernah mengukir sejarah. Mereka begitu menyayangiku. Rasa sayang yang ga pernah kudapat sebelumnya dari siapapun.
Peduli tentang kegiatanku,
sedang apa..
sudahkah aku makan hari ini? sudahkah aku bernafas hari ini?
dan lain sebagainya.
Namun..
entah mengapa lama kelamaan aku merasa bosan dengan pola pacaran yang begitu-begitu saja
mereka terlalu peduli, dan semakin lama semakin mengatur hidupku.
Aku selalu mengamati, bagaimana perubahan sikap dan perilakunya.
Dari masa pendekatan, hingga setelah pacaran.
Kebanyakan dari mereka menunjukan sifat aslinya, tapi ga merubah sikap manisnya.
Namun lagi lagi disini aku merasa jenuh dengan hubungan yang terlalu monoton.
Romantis itu boleh, tapi jangan begitu melulu..
Apa ya.. menurutku mereka terlalu baik buatku hehe..
(hanya perempuan yang mengerti kata-kata barusan)
Ada sih seseorang yang menjalani hubungan denganku hanya dalam waktu seminggu saja.
Itu karena aku ga bisa LDR (Long Distance Relationship) atau biasa disebut dengan hubungan jarak jauh.
Tapi kebanyakan sih lebih dari 3 bulan aku berpacaran.
Aku selalu memperhatikan terlebih dahulu bagaimana sikap mereka yang sebenarnya, dan aku dapat menyesuaikan kemudian.
Setiap aku menjalani hubungan, aku selalu ingin bertemu, ingin selalu bersama, menceritakan hal-hal yang terjadi hari ini dan membicarakan bagaimana hari selanjutnya. Namun sayang.. beberapa dari mereka yang aku merasa benar-benar nyaman, malah pergi meninggalkanku.
Aku terlalu overprotective katanya.
Wajar ga sih, seorang perempuan yang punya pasangan itu ngerasa cemburu kalau pasangannya deket sama perempuan lain?
Mungkin karna aku terlalu sayang, jadi aku takut untuk kehilangan mereka. Dan tanpa sadar, sikapku yang berlebihan jugalah yang membuat mereka pergi
Kemudian aku bertemu seseorang.
Diawal aku berfikir dia sama seperti laki-laki kebanyakan yang pernah mampir padaku.
Begitu peduli dan manis pada saat awal bertemu, sama seperti mereka yang pernah ku sayang begitu dalam, kemudian pergi karna tidak nyaman.
Kita jadian!
Semuanya terlihat begitu sempurna, dia begitu peduli
dan aku begitu nyaman
sebulan..
dua bulan berlalu..
Dugaanku salah! sifatnya tidak seperti yang terlihat saat pertama kali kukenal.
Dia sedikit lebih dingin dari biasanya.
Yang semula mencariku jika tidak ada kabar, sekarang ga perduli aku dimana, sama siapa.
Yang semula begitu perhatian sampai menemani kegiatanku hingga larut malam, sekarang sudah ga pernah mendampingiku lagi
Yang semula selalu ingin mendengar suaraku sebelum tidur, sekarang dia lebih dahulu tidur daripada aku.
Oh mungkin dia sibuk dengan urusannya.. fikirku.
sehari.. dua hari berlalu..
Dia kembali dengan sifatnya yang manis itu.
Syukurlah, dugaanku benar..
semua menjadi normal kembali.
tapi beberapa hari kemudian..
Dia kembali lagi seperti sifatnya kemarin
Dingin dan ga perduli padaku.
Aku bingung, apa yang sebenarnya terjadi? kenapa begitu labil?
Setelah kutanya ada apa dengannya, dia pun mau jujur. Dia bilang aku terlalu cemburuan dan pemarahan, Negative Thinking lebih tepatnya.
Tapi disitu juga dia dia menjelaskan, bahwa dia beda dengan lelaki pada umumnya. Dia ga terlalu suka menampakkan cinta di depan umum. Cukup dia yang tau bagaimana rasa cintanya.
Dia ga suka melulu romantis, dia juga ga selalu megang hp, dia melakukan aktivitasnya seperti biasa. Dia juga tau diri kalau sudah punya pasangan, dia juga menjaga diri.
Mungkin ini karma yah? aku termakan omonganku sendiri.
ternyata aku bagitu rindu diperhatikan dan begitu rindu diperlakukan dengan hal-hal romantis lainnya.
Aku juga sama seperti wanita kebanyakan, yang ingin selalu diutamakan dan diistimewakan.
Bukannya seharusnya begitu?
Bedakan perlakuan ke teman dan perlakuan ke pacar.
Kalau keduanya diperlakukan sama, apa bedanya? Untuk apa dibutuhkan status yang namanya "Pacaran" kalau tidak dibedakan?
Okey! aku sudah paham sekarang.
Kita ga bisa menuntut pasangan kita untuk bersikap sama dengan yang sudah-sudah, dia punya cara sendiri untuk menunjukan perasaannya.
Dan aku juga paham, bagaimana harus bersikap yang semestinya. Menahan ego itu memang sedikit sulit, tapi tidak salah jika untuk kebaikan hubungan itu sendiri.
Kuncinya hanya satu, Percaya!
Sebagai pasangan, kita harusnya saling mengerti dan percaya. Dia tidak hanya hidup di dunia berdua dengan kita saja, dia juga memiliki kehidupan lain yang harus dijalani.
Kamu itu cuma pacar.. masih belum punya hak apa-apa untuk mengatur dan mengetahui privasi-nya.
Intinya sih, percaya aja dulu.
Masalah dia jujur atau engga
Masalah dia setia atau engga
itu semua urusan dia
Jika dia benar-benar peduli,
benar-benar serius,
dia akan melakukan yang seharusnya dilakukan
dia akan menjauhi segala hal yang ga seharusnya dilakukan oleh orang yang memiliki pasangan
dia akan menjaga perasaanmu
Kalau memang dia ga bisa menggunakan kepercayaan kita dengan baik, berarti dia bukan orang yang tepat untuk kita.
Seharusnya berterima kasih dengan tuhan, karna sudah ditunjukan bagaimana dia yang sebenarnya.
Cukup tau saja, dia bukan orang yang layak untuk kita. Masih banyak kok laki-laki lain yang lebih baik untuk kita.
Yang pergi itu hanya orang yang membuatmu terluka, Sedangkan di luar sana yang membuatmu bahagia akan selalu ada.
