🔫 : MISSION

8K 525 78
                                    

Author : alpacaarz
Genre : Crime, smut
Rating : M! MATURE CONTENT INSIDE
Language : semi-formal?
( warn, many typo(s). maybe. )

"J

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"J.ONE, 1029! Where are you?"

"Here. Copy."

"Move! Go to room!"

"Perintah siap dilaksanakan, Move. Copy."

Han Jisung, pemuda bernickname J.ONE perlahan bergerak mendekati salah satu wanita, yang merupakan mangsanya.

"Hei, sendiri saja disini? Boleh bergabung?" ucap Jisung lalu tiba-tiba duduk disamping mangsanya.

"Ah, iya. Silahkan" ucap sang Wanita sedikit kaku.

"Tidak usah kaku, siapa namamu? Perkenalkan, namaku Peter."

"Heejin. Nice to meet you, Peter."

Jisung tersenyum kecil, lalu menjabat tangan Heejin. "Nama yang bagus, sebagus mukamu."

Heejin tersipu, lalu tertawa kecil. "Kau pintar merayu, Jisung."

Jisung hanya tersenyum, "aku hanya mengatakan sebuah fakta. Wanna drink?" tawar Jisung yang dibalas anggukan setuju oleh Heejin.

Jisungpun memesan 2 minuman beralkohol kepada sang bartender. "Berikan aku dua minuman, bro." Ucap Jisung kepada sang bertender, Hwang Hyunjin.

"Ok. Copy, J." Hyunjin mengedipkan sebelah matanya, lalu Hyunjin membuatkan 2 minuman pesanan temannya itu.

"Peter, kamu mengenali Hyunjin ternyata?"

Jisung mengangguk santai, "teman sekolah dulu. Kenapa memangnya, cantik?"

Heejin tertawa, pipinya seketika sedikit memerah saat dipanggil 'cantik' dan ditatap intens oleh Jisung. "Tidak, hanya bertanya."

"Hentikan dulu aksi cheesymu, Peter. Ini minuman untuk kalian, satu untuk Jisung, dan satu untuk wanita cantik ini. Enjoy."

"Thank you bastard." ucap Jisung sambil mengedipkan sebelah matanya.

Hyunjinpun pergi meninggalkan dua sejoli itu, membiarkan Jisung mengobrol dengan Heejin sembari menunggu waktu tumbang wanita didepannya itu.

"U-ugh Jisung, maaf sepertinya aku harus ke kamar mandi sebentar."

Bingo. Jisung tersenyum kecil, lalu menahan tangan Heejin yang hendak pergi.

"Mau kemana hm? Mau menyelesaikan nafsumu sendirian di kamar mandi? Selesaikan saja denganku, Heejin."

"Aah, Jisung.." Heejin mendesah pelan saat tangan Jisung sudah mulai nakal memainkan kedua payudaranya.

"Ayo ikut aku, sayang" ucap Jisung lalu menarik Heejin ke salah satu ruangan kosong yang disediakan di club malam itu.

Jisung mendorong Heejin ke kasur yang berada dalam ruangan itu, lalu mengunci pintu dan memulai misinya.

Jisung membuka pakaian Heejin satu persatu, hingga gadis malang itu full naked.

"Maafkan aku, honey."

"Aakkh! Ngaahh" desah Heejin saat Jisung tiba tiba memasukkan 3 jarinya dan menggerak gerakkan jarinya dengan cepat didalam vagina Heejin.

"Lapor, J.ONE 1029. Korban sudah dilumpuhkan. Copy." ucap Jisung kepada walkie talkie rahasianya tanpa berhenti melakukan tugasnya pada tubuh Heejin.

"Dor, now."

"Siap laksanakan. Copy."

Dor!

Tanpa basa basi, Jisung langsung menembak jantung Heejin hingga wanita itu tewas saat itu juga.

"Good job, J.ONE. Semua bukti akan dibereskan, silahkan pulang."

"Thank you boss, copy."

Jisung memasukkan pistolnya ketempat semula, lalu meninggalkan mayat Heejin yang terlihat sangat menyedihkan akibat ulahnya.

"Hah-"

Bruk!

"Mphh" Jisung yang baru saja menyelesaikan misinya harus menahan sabar saat tiba-tiba seorang laki-laki menariknya kedalam ruang yang kosong, lalu menghempaskannya dikasur.

"Calm down, please" rengek Jisung

Minho hanya mengeluarkan smirknya, lalu menghampiri Jisung. "Anggap saja ini hukuman untukmu, babyboy." ucap Minho lalu menurunkan celana yang Jisung pakai.

"Aku tidak melakukan hal aneh hari ini, kenapa aku harus dihukum!?" protes Jisung.

"Memasukkan ketiga tanganmu kedalam vagina korbanmu, apakah itu nikmat, Jisung-a?" tanya Minho lalu memasukkan kedua tangannya kedalam hole milik Jisung

"Aahh, t-tidak nghh" desah Jisung saat jari jari Minho bergerak keluar masuk didalam holenya, dan menusuk nusuk sweetspotnya.

"Terus, apa ini lebih nikmat?" tanya Minho sambil menusuk sweetspot Jisung semakin cepat

"Ahh! Iya! Fuck! Nghh D-daddyhh"

Minho tersenyum puas, lalu mengeluarkan jarinya dari hole Jisung dan membuka zipper celananya hingga menampilkan penisnya yang sudah menegang sempurna.

"Kupikir kita tidak butuh lube kan, baby?"

Jleb!

"AAAAKH!"

Jisung mengerang kesakitan saat penis besar Minho tiba tiba menghujam holenya. Walaupun ini bukan sex pertama Jisung dengan Minho, namun rasanya sakit jika masuk tanpa adanya pelumas.

Minho menggerakkan penisnya tanpa menunggu Jisung yang sedang menyesuaikan diri, membuat pemuda berwajah mirip dengan tupai itu mendesah sakit dan nikmat karena penis Minho terus terusan menyentuh sweetspotnya.

"Ahh, nghh d-daddyhh."

Minho menggerakkan pinggulnya semakin cepat, badan Jisung terhentak hentak. Membuat pemandangan yang Minho liat sangat indah.

Wajah yang penuh keringat, mata yang tertutup, mulut yang terbuka dan terus mendesah nikmat membuat libido Minho semakin naik.

Hingga akhirnya cairan putih keluar dari penis mungil Jisung, dan juga dari penis besar milik Minho.

Hole Jisung terasa hangat, membuat pemuda tupai itu tersenyum dan memeluk Minho dan menghirup nafas dengan rakus. Menetralkan pernafasannya.

"Lain kali, jika nakal- maka aku tidak segan segan menghukummu, Han Jisung." ancam Minho.

Jisung tertawa kecil, "hukum aku terus, Daddy" ucapnya memancing.

"Baiklah kalau begitu, kita akan mulai lagi permainan ini, baby" ucap Minho lalu menggerakkan penisnya lagi yang masih berada didalam hole Jisung.

"Ahhh, Daddy! Ngaah, a-ah ampun!"







Sorry, ini udah selasa..
HAHAHAHAHAHAHA
maaf ya alpa lupa ngeup
hikd maafin maafin. semoga
suka, mWaaAaaAh! 😜

FACE TO FACETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang