Fragile Girl

1.

Pagi yang cerah untuk memulai hari dengan senyuman. Seorang gadis manis bersiap-siap untuk mengendarai sepeda ontel pemberian kakaknya. Keana akan pergi ke sekolah barunya setelah lulus dengan nilai yang sangat memuaskan tentunya. Ia mendapatkan beasiswa di sekolah elite di Jakarta. SMA Radja adalah tujuannya. Menurut orang-orang, sekolah itu merupakan sekolah terbagus di Jakarta. SMA itu tidak main-main untuk memberi beasiswa kepada siswa. Tentunya harus dengan kecerdasan di atas rata-rata. Keana bersyukur bisa masuk di SMA yang diidamkan teman-teman nya itu. Dengan kecerdasan Keana yang luar biasa dengan mudah ia bisa masuk lewat jalur beasiswa di SMA Radja itu.

Dengan kaki panjang nya ia mengayuh sepeda ontel tersebut dengan semangat. Tidak sabar ingin cepat melihat sekolah barunya itu.
Sesampainya disana ia disuguhkan oleh bangunan yang tinggi dan halaman yang luas. Dengan cat biru muda yang menghiasi dinding sekolah membuat itu terlihat lebih indah. Apalagi dirinya yang menyukai warna biru. Ia dibuat takjub oleh SMA-nya itu.

"Wahhh gilaa ini sekolah gue sekarang, luas banget nanti kalau gue kesasar gimana ya". pikir Keana.

Banyak siswa SMA itu yang melihat aneh Keana. Mereka berpikir apakah gadis ini tidak salah tempat. Atau mungkin Keana adalah salah satu penjaga kantin yang baru. Semua tatapan itu tidak di gubris oleh Keana. Ia segera memarkirkan sepeda ontel nya di jejeran sepeda motor lainnya.

"Gue harus cerita ke ibu,pasti ibu seneng banget liat sekolah gue yang bagus banget ini". seru Keana.

"Heh anak kampung ngapain disini"

"Hahaha dia paling cuma office girl baru disini". timpal cewek berambut nyentrik.

"Hahaha iya bener tuh. Tolong dong bersihin sepatu gue, kotor nihh". kata anak lainnya mengejek. 

Tiga cewek itu seolah merendahkan Keana dengan perkataan mereka. Keana yang mendengarkan olokan tersebut seolah tak peduli. Ia langsung pergi begitu saja. Lebih baik ia mencari kelasnya daripada mendengarkan cewek-cewek edan itu. Ia disini hanya berniat untuk sekolah dengan benar hingga bisa lulus dengan nilai terbaik dan mendapatkan beasiswa  kuliah yang ia dambakan agar ia bisa bekerja dengan layak. Ia adalah tulang punggung keluarga semenjak ayah nya yang meninggal karena sakit keras. Dan kakaknya yang pamit bekerja tetapi hingga sekarang tidak tau kemana. Itu membuat ia bangkit ingin membahagiakan satu-satunya keluarga yang dimiliki. Yaitu ibunya. Ia sangat menyayangi ibunya yang sedang sakit sekarang. Ia berharap bisa mewujudkan cita-cita nya tersebut.

"Heh main pergi aja songong banget tuh cewek".kata salah satu cewek berambut blonde.

"Liat aja pembalasan gue nanti".
seru cewek berambut nyentrik dengan smirk nya.

-l
Hai gengs maaf ya kalo berantakan atau aneh. Hehe. Aku minta voment kalian ya readers. Itu ngebuat aku semangat buat update lagi :).

Makasi ❤