3.

5 3 1
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi. Kea dan Rain segera mengemasi barang-barang nya untuk segera pulang. Mereka berjalan bersama menuju gerbang.

"Kea gue pulang dulu ya, gue udah di jemput soalnya". kata Rain.

"Iya Rain, hati-hati ya, kalau ada semut minggir kalau ada gajah ke tabrak aja". canda Kea

"Hah? Emang ada gajah di jalan raya? Sejak kapan kebun binatang pindah ke jalan raya Ke?". tanya Rain dengan polosnya.

"Sejak negara api menyerang. Gue cuma becanda kali Rain udah sana pulang, udah di tungguin tuh." jawab Kea dengan menunjuk mobil Alphard  berwarna putih di hadapannya.

"Ohh kirain, yaudah Kea gue pulang dulu ya byee!". sambil melambaikan tangannya ke Kea.

"Iya byee!". kata Kea juga melambaikan tangannya.

Kea melihat mobil Rain telah menjauh dari sekolah. Rain adalah anak tunggal di keluarganya. Rain gadis yang baik ,ia masih polos dan lugu. Rain juga manja,maklum saja karena Ayahnya adalah seorang pengusaha batu bara sedangkan ibunya pemilik butik dan salon kecantikan yang sudah mempunyai cabang di berbagai daerah. Untuk putrinya pasti Ayah dan Ibunya memberikan segalanya kepada Rain. Rain tidak pernah hidup susah sejak kecil. Kea beruntung berteman dengannya karena Rain adalah gadis yang baik dan tidak sombong. pikir Kea

Kea segera ke parkiran untuk mengambil sepedanya.

"Loh sepada gue kok engga ada, perasaan gue taruh di sini deh". bingung Kea.

Kea berusaha mencari sepedanya. Ke seluruh parkiran tetapi hasilnya nihil. Saat ia melihat ke atas ia kaget ternyata sepeda nya berada di atas pohon. Terikat oleh tali di batang pohon itu.

"Astagfirullah, kok sepeda gue ada disitu, siapa sih yang naruh disitu. Tega banget, terus caranya gue nurunin gimana." keluh Kea menahan tangis.

"Lo kenapa? Ada masalah?. tanya cowok berpostur tinggi.

"Iya Kak, sepeda aku ada di atas pohon itu". kata Kea menunjuk sepedanya.

"Kok bisa? Sini biar gue bantuin".
Cowok berpostur tinggi itu pun segera meminta security untuk mengambil sepeda Kea.

"Beneran Kak? Makasi ya Kak". kata Kea berterima kasih.

"Iya, tenang aja sepeda lo sebentar lagi bakal turun kok". kata cowok itu tersenyum dengan lesung pipi menghiasi pipi kanan nya.

"Aduh kok ganteng sih, cute banget kalau senyum gitu". batin Kea yang tak terasa pipi nya agak bersemu merah.

"Nih sepeda lo, lain kali jaga yang bener ya, tapi kalau boleh tanya, lo tau engga kenapa sepeda lo ada di atas pohon?". tanya cowok itu curiga.

"Iya kak sekali lagi makasih ya. Kalau itu gue juga gatau, tiba-tiba pas mau ambil sepeda, sepeda gue engga ada di parkiran. Terus akhirnya gue keliling parkiran nyari sepeda gue. Ternyata ada di atas pohon itu". jelas Kea

"Oh gitu, yaudah gue cabut dulu ya. Hati-hati pulangnya". pamit cowok itu. Ia sudah tahu siapa yang menjaili Kea. Sudah pasti Ratu. Tidak ada habisnya kelakuan cewek berambut nyentrik itu. pikirnya.

Kea hanya membalasnya dengan senyuman dan lambaian tangan. Ia sampai lupa menanyakan nama cowok itu tadi sangking terpesonanya dengan cowok berlesung pipi itu. Ia pun segera pulang ke rumah. Untuk melihat keadaan ibunya.

----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- -----

Kea telah sampai di rumahnya. Rumah ber cat hijau pemberian Ayahnya itu kini terlihat sederhana  dan agak kuno. Karena ayahnya dulu suka mengoleksi barang- barang antik. Seperti ukiran dan lainnya. Juga dengan tumbuhan yang ada di latar rumah membuat sejuk dan asri jika dipandang.

"Assalamualaikum Bu Kea udah pulang."

Kea segera menuju kamar Ibunya yang terbaring lemah.

"Walaikumsallam, kamu udah pulang nak ." jawab Ibu Ana Ibu Kea.

"Udah Bu, tau engga Bu SMA Kea luas bangetttt tau, Kea tadi sampai capek nyari kelas Kea sangking luasnya". cerita Kea semangat.

"Wah bagus dong sekolah Kea berarti,Ibu jadi ikut seneng, sepertinya sekolah kamu, sekolah orang-orang kaya ya Kea. Ibu cuma berpesan sama kamu jangan bikin masalah ya di sekolah. Kalau kamu di apa-apain kayak di jailin diam aja. Kamu harus sabar biar Allah yang membalas". kata Ibu Kea tersenyum sambil mengelus rambut Kea.

"Iya Bu Kea janji Kea engga akan membuat masalah di sekokah, lagian Kea juga engga akan membuat masalah kok Bu kan Kea anak baik-baik, juga Kea akan bakalan sabar  kalau dijailin atau apapun itu". senyum Kea.

"Iya deh Ibu percaya. Tapi kamu engga di apa-apain kan tadi Kea?". tanya Ibunya.

"Engga kok Bu Kea engga diapa-apain". kata Kea tak mau membuat ibunya khawatir.

"Bahkan Kea punya temen cantik baik pula. Namanya Rainna. Dia blasteran Indo-Jerman". cerita Kea.

"Wah bagus deh kalau Kea udah punya temen". syukur Ibu Kea

"Iyaa, untung ada Rainna". senyum Kea

"Bu". panggil Kea

"Kea sayang banget sama Ibu". kata Kea memeluk ibunya.

"Iya, Ibu tau, Ibu juga sayang sama Kea, jadi anak yang pinter ya nak". kata Ibu Kea membalas pelukan Kea.

Kea memeluk ibunya dengan sayang. Ia bertekad untuk membahagiakan ibunya kelak. Bagaimana pun caranya ia akan mewujudkan cita-citanya itu.


Voment ya gengs❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fragile GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang