05.Hanin 1

1.8K 42 6
                                    

Hanin kini datang ke sekolah cukup pagi dengan perasaan yang tak karuan dan raut muka yang lemas,Ia duduk di Taman belakang sekolah tempat itulah satu satunya yang bikin hati Hanin menjadi bisa leluasa untuk berpikir dan menenangkan diri untuk sendiri.

Setelah ia tau bahwa dia mengidap penyakit kanker darah akhirnya Hanin memutuskan untuk menyerah tetapi dia masih berfikir-fikir untuk sembuh dan mengejar cintanya itu.

"Yatuhan aku harus bagaimana?"dengan meneteskan air mata dengan raut wajah pucat.

"Aku ingin sembuh,Aku ingin mengejer cinta aku"dari dalam hati Hanin.

Dia menunduk sambil menangis tangan nya di tekuk supaya suara tangisannya tak didengar oleh orang lain.

"Hallo?"suara lelaki yang berada di hadapan Hanin.

Hanin terkejud dengan suara berat lelaku tersebut dia langsung mengusap air matanya dan mengembalikan posisi duduknya.

"I-i-i-yaa?"suara gugup yang keluar dari mulut nyaa ternyata lelaki tersebut adalah Andriansyah.

"Lo kenapa?Lo nangis?"Dia bertanya kepada Hanin.

"Eh..E-ngg-ak kok"hanin sambil mengusap air matanya.

"Boleh duduk?"

"eh..I-yaa boleh"

"mata lo sembab dan muka lo juga pucet.Lo sakit?"

"Enggak kok"Hanin malu dan sekaligus terkejud dengan perkataan nya Andriansyah yang begitu perhatiaan.

"Boong yaa lo?"

"enggak kok"

Diam.
selang beberapa menit..
Tiba-tiba hidung Hanin keluar darah akhirnya hidung nya di tutup oleh tangannya supaya tidak ketahuan Andrian itu.

"Kak aku ke kelas dulu yaa"Dengan terburu-buru Hanin langsung lari ke toilet untuk membersihkan darah dari idungnya itu.

"I-y..."baru mau jawab hanin langsung lari.

Ada yang aneh sama nii anak gak kayak biasanya.Batin Andriansyah

KRINGGGG....
Bel berbunyi tandanya jam pertama masuk untuk belajar.
Hanin yang keluar dari toilet dan sudah membersihkan mimisannya itu akhirnya dia memoles dikit Lipstik supaya tidak terlihat pucat.

"Bismillah"sambil menuju kelas

"Hay nin lo kenapa?"

"Ehh..gue gapapa kok tash"

"Yakin?"

"Iya gue gapapa,Yuk ke kelas"

"okeh"

Natasha dan hanin duduk tak lama kemudian guru pelajarannya masuk ke kelasnya.

"Selamat pagi"ibu may menyapa.

"Pagi bu..."anak-anak serentak menjawab.

"Okeh kita buka pelajaran hari ini"

"Iya bu..."

Natasha yang melihat hanin yang sepertinya lemas dan tidak seperti biasanya.

Hanin kayak tidak seperti biasa kayaknya dia sedang menutupi sesuatu.Batin Natasha sambil melihat dan memperhatikan wajah Hanin.

"Nin,Lo gapapa kan?"

"Iyaa tash,Gue gapapa kok"Sambil tersenyum walaupun dalem hatinya sedang menangis tidak keruan.

KRINGGG...

bunyi bel istirahat berbunyi

"Yuk, ke Kantin Nin?"Ajak natasha

Perjuangan tak dihargaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang