0.1 Awal Dari Segalanya

44 7 0
                                    

Libur sekolah diawal musim panas memang menjadi idaman di semua orang. Yakni, dimana seseorang dapat berlibur dan berenang-senang dengan bebas.

Begitu pula yang dilakukan Lucas dan teman-temannya. Mereka akan berlibur ke suatu tempat, dimana tempat tersebut memiliki kesan yang indah untuk mereka kunjungi.

Sekarang ini mereka sedang mendiskusikan tempat wisata apa yang akan mereka kunjungi untuk liburan

"Liburan sekolah nanti, kita mau liburan kemana, nih?" tanya Lucas kepada teman semuanya.

"Gimana kalo kita ke pantai aja?, seru tuh kayaknya, kita bisa ber selancar, main ombak, berenang, buat istana pasir, dan banyak lagi deh. Lagi pula kita liburan sekolah diawal musim panas. Jadi lebih seru lagi, kalau kita liburnya ke pantai" usul Febby dengan ocehannya.

"Kurang seru kalau ke pantai. Bikin kulit tambah hitam. Mending kita ke villa aja?" usul Melly.

"Bener tuh sayang, ke villa lebih seru. Jadi kita bisa berduaan, ya gak?" sambung Cloud sambil menaikkan alisnya, menatap Melly

"Pacaran aja lo yang dipikirin" sambung Agustine iri

"Bodo amat. Suka-suka gw dong!!" balas Cloud dengan sedikit membentak

"kalian ni apa-apaan sih. Jadi ribut kayak gini" sahutnya jessi

"yaudah. Jadi kita bakalan liburan kemana nih?" tanya Lucas sekali lagi. "San usulan apa kek. Jangan diem aja!" lanjut Lucas mulai bicara kepada Santi yang sedari tadi hanya berdiam diri tidak bicara sama sekali.

"Gimana kalo kita liburan ke hutan keramat?. Sekalian camping. Seru tuh kayaknya" sambung Jessi mengusulkan sekaligus menjelaskan.

"Bener tuh. Kayaknya seru dah kalo kita liburan ke hutan" Santi akhirnya angkat bicara.

"gimana? Pada setuju gak kalo kita liburan ke hutan?" tanya Lucas memastikan.

"Bener juga tuh, sedikit menantang juga kalo kita liburan ke hutan" sambung Cloud.

"Hmm....., yaudah deh, gw setuju" lanjut Melly

"Gimana feb, gus, setuju gak?" tanya Lucas kepada Febby dan Agustine.

"Bentar gw pikir dulu" Agustine berpikir sejenak sambil mengetuk jari telunjuk ya di dagu.

"Aelah, lama bangat lo!! Gk usah kebanyakan mikir deh!" ucap Cloud

"Eh, tapi kalau nanti kita liburan di hutan, otomatis kita harus buat tenda. Nah, kalau ada makhluk gaib gentayangin kita di malam hari gimana? Lagi pula, udah ketahuan dari nama hutannya udah serem" Agustine bergidik ngeri sambil meletakkan kedua tangannya di dada semacam orang kedinginan.

"Bener tuh, gw juga takut kalau begitu" Febby mulai ikut berpikir seperti Agustine

"Payah, masa begitu aja takut!,Lagian gak apa-apa lah kita liburan ke hutan. biar menantang" Potong Jessi.

"Bener juga tuh kata Jessi. Kayaknya kalo kita liburan ke hutan. Apalagi, ada hal yang menantang. Tambah seru kalau begitu" lanjut Lucas ikut setuju.

"Yaudah, gw juga setuju. Tapi kalu nanti gw kenapa-kenapa lo harus tanggung jawab ya!" ucap Febby sambil menunjuk kearah Jessi.

"Kok gw sih, yang harus tanggung jawab. Seharusnya yang tanggung jawab itu si Lucas. Karena dia ketua geng" jawab jessi

"Yaudah, gw yang tanggung jawab. Slow aja kali, liburan aja belom" lanjut Lucas

"Ya sepakat!!" jawab mereka semua secara bersama

****

Hari yang di tunggu akhirnya tiba.
Dimana Lucas dan teman-temannya akan berlibur ke sebuah tempat yang disebut hutan keramat.

Hari ini Lucas dan teman-temannya mempersiapkan barang-barang apa saja yang akan dibawa untuk berlibur ke tempat tersebut.

Mereka mulai berangkat untuk berlibur ke hutan tersebut, menggunakan mobil. Mobil tersebut dikendarai oleh Lucas. Disamping Lucas ada Santi yang sedang memerhatikan jalanan di depan. Kursi kedua di duduk oleh Melly, Febby, dan Jessi. Dan kursi paling belakang di duduki oleh Agustine dan Cloud.

"Gw udah kaga sabar nih, pengen cepet-cepet sampai" ucap Febby dengan hebohnya, yang sudah tidak sabar.

"Iya bener, gw juga udah kaga sabar nih. Lucas jalanin mobilnya cepetin dikit, jangan pelan bangat jalannya!" Sambung Agustine yang tidak kalah hebohnya dengan Febby.

Lucas menatap kearah Febby dan Agustine kebelakang. Tanpa di sadari, hampir saja Lucas menabrak kakek tua di depan jalan.

" Lucas Awaass!!! "teriak teman-temannya.

Lucas mengerem mobilnya secara mendadak membuat semua orang di dalam mobil itu tersentak ke depan. Dengan perasaan kaget di tambah kesal, Lucas dan teman-temannya yang berada di dalam mobil itu segera meranjak keluar dan segera berjalan menuju kearah kakek tua tersebut.

"Kek kalo jalan itu liat-liat dong !, untung aja kaga ketabrak !!" Cloud memarahi kakek tua itu dengan emosi

Kakek itu hanya terdiam dengan posisi menundukkan kepalanya.

"Kalian semua akan terjebak di dimensi hutan keramat ini !!" ucap kakek tua itu dengan nada yang menakutkan. Entah mengapa, setelah setelah mendengar ucapan kakek tua itu, jantung mereka semua langsung berdegup kencang dan pikiran mereka semua menjadi terganggu.

"mana ada yang namanya dimensi di dunia kayak gini" ucap Agustine tidak percaya sekaligus meremehkan.

"ingat! Jangan lah kalian masuk ke dalam hutan ini lebih jauh lagi. jika tidak, kalian semua akan terjebak di dimensi hutan ini selamanya" kakek tua itu memperingati Lucas dan teman-temannya dengan nada serius dan menakutkan.

"tidak percaya gw sama omongan kakek tua itu" ucap Cloud meremehkan

Mereka semua segera masuk ke dalam mobil, dan pergi membiarkan kakek tua tersebut. Melly yang masuk terakhir ke dalam mobil merasakan ada sebuah hembusan angin yang menipu rambutnya. Segera dia menoleh ke arah kakek tua itu. Namun, ketika dia menoleh kearah kakek tua itu, sudah tidak berada di tempatnya dan menghilang secara tiba-tiba.

"Gimana nih? Apa kita yakin bakal ngelanjutin perjalanan ini? Gw takut kalau yang di bilang kakek tua itu benar" ucap Febby ketakutan

"Yaudah, kita lanjutin perjalanannya aja. Sudah sampai sejauh ini masa mau pulang " seru Jessi tetap kepada pendiriannya

Lucas segera melanjutkan mobilnya. Dalam perjalanan menuju hutan, tidak ada suara sama sekali di dalam mobil. Hening seketika. Mungkin karena mereka semua memikirkan ucapan kakek tua itu yang membuat pikiran mereka semua menjadi terganggu.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama mereka akhirnya Sampai di sebuah hutan yang cukup luas dan rindang.

Dari sinilah ceritanya dimulai..........

****

______________________________________










Sevens Friends Enter Another World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang