Pagi ini terasa melelahkan karena taeyeon tidak bisa tidur nyenyak semalam. Ia terus terbayang-bayang foto kematian bongmin ahjussi dan ancaman yang tertuju untuknya. Bagaimana bisa orang itu melakukan hal yang begitu keji pada orang-orang yang tidak bersalah. Taeyeon tidak habis pikir akan hal tersebut.
Taeyeon buru-buru bergegas kembali ke Seoul. Ia harus memastikan keadaan disana. Butuh waktu 4 jam lebih sampai Seoul menggunakan Bus. Selama itu taeyeon terus waspada dengan sekitar, ia takut pembunuh itu ada di dekatnya.
> Terminal Bus Dong Seoul <
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bus yang taeyeon naiki telah sampai dengan selamat di tujuan akhir, Seoul. Taeyeon langsung berlarian keluar dari area terminal dan memanggil taxi mengarah ke apartment.
Sesampainya di depan gedung apartement, taeyeon melesat masuk ke tempat tinggalnya bersama tiffany. Ya dia harus memastikan keadaan tiffany lebih dulu.
"FANY!!" teriak taeyeon sehabis membuka pintu dan menutupnya kembali.
Tidak ada jawaban, rasa khawatir dan cemas mulai bermunculan. Taeyeon pun lekas menaiki tangga menuju kamar tiffany yang terletak di atas.
"FANY-AH!!"
Taeyeon terduduk lemas, ia menangis tapi bukan tangisan sedih melainkan tangisan syukur sekaligus lega mendapati tiffany dalam keadaan baik-baik saja. Ya tiffany lagi tidur sekarang.
Tidak ingin mengganggu tidur nyenyak sahabatnya tersebut. Taeyeon kembali turun ke lantai bawah lalu menuju ke kamar. Seketika mata taeyeon membulat besar serta mulutnya menganga melihat kekacauan yang terjadi pada kamarnya. Seingatnya sebelum pergi kondisi kamarnya rapih tidak seacak-acak begini.
"Jangan-jangan...." gumam taeyeon.
Karena merasa curiga taeyeon segera mengedarkan pandangannya menelusuri seluruh sudut, setidaknya ia berharap menemukan jejak atau sesuatu hal yang dapat memperkuat dugaannya. Dan akhirnya kedua matanya menangkap sesuatu yang menjanggal di antar serakan album foto. Sesuatu yang menjanggal itu ternyata gumpalan bulat kertas berwarna merah. Taeyeon pun membukanya.
BERHENTI MENCARI TAHU KASUS AYAHMU! DAN SERAHKAN BUKTI-BUKTI YANG KAU PUNYA! ATAU TEMAN-TEMANMU AKAN CELAKA!
Bukti? bukti macam apa yang orang itu maksud. Bahkan taeyeon sendiri belum mendapatkannya. Aneh sekali. Namun ada satu hal yang taeyeon sadari. Kenyataan bahwa apartment ini sudah tidak aman untuknya maupun tiffany. Bisa saja orang itu datang kembali lalu melukai tiffany. Taeyeon tidak bisa membiarkan hal itu terjadi. Ia harus membawa tiffany menjauhi tempat ini, tapi bagaimana caranya.
Tiba-tiba suara tiffany menyerukan namanya. Taeyeon pun menyahut balik. Kemudian menaiki tangga lagi menuju kamar yang di atas.
