Chapter 1

49 5 0
                                    

Hujan deras menutupi segala bunyi yang ada disekitarnya. Nina gadis itu masih menatap rumah diseberangnya yang terlihat suram dengan perasaan gundah dan kacau.

"Mengapa rumah itu selalu memakan korban. Apa yang terjadi di dalam rumah itu yang kami semua pun tak tau".

Hujan perlahan mereda membuat penglihatan kembali jelas. Ia pun masih terpaku di rumah kosong tersebut dan tanpa sengaja matanya menangkap sosok wanita yang tengah duduk dikursi goyang dengan tatapan kosong.

Nina mengucek-ngucek matanya,meyakinkan apakah dirinya salah lihat atau tidak.

"Bukannya rumah itu sudah kosong satu bulan yang lalu ya sepeninggal adanya kasus pembunuhan satu keluarga untuk yang kelima kalinya dirumah tersebut". Nina membatin kemudian tatapannya pun kembali beralih kerumah kosong tersebut dan tiba-tiba wanita itu telah berdiri menatap balik kearahnya dengan menyeringai.

Sontak membuat bulu kuduknya naik secara otomatis.

Degg...

Degg...

Degg...

Jantungnya berdegup lebih kencang dari biasanya seakan mau copot dari tempatnya. Ia berusaha menutup matanya dari pemandangan menakutkan tersebut

Deggg...

Sebuah tangan tiba-tiba mendarat dibahu kiri Nina. Dengan nafas berat ia membalikan badannya.

Degg...

Hhuufffttt...

"Mama ngagetin aja". Kesal Nina kepada mamanya tapi ia bersyukur karena kedatangan mamanya di situasi yang menegangkan seperti film horor.

"Lagian kamu nya juga ngapain malam-malam gini ngelamun diluar jendela".

"Itu lo ma Nina tadi lihat ada cewek duduk dikursi goyang rumah seberang kita".

"Ah ngaco kamu!Mana ada orang yang berani masuk kerumah itu sendirian malam-malam lagi".

"Kalo mama gak percaya lihat aja sendiri tuh". Nina yang sedang kesal sembari menunjuk ke arah jendela seberang tersebut. Sontak mamanya pun menatap yang ditunjuk oleh anaknya tersebut.

"Masa sih mama gak lihat apa-apa nih".

"Benaran tadi beneran ada kok ma. Nina gak bohong".

"Huuh. Gini ya anak jaman sekarang banyak ngaco nya gara-gara kebanyakan main HP. Coba kamu lihat disana masih ada garis polisi kan jadi gak mungkinlah ada orang yang masuk kedalam sana. Lebih baik kamu sekarang tidur besok sekolah".

"Ta-tapi".

"Gak ada tapi-tapi an sekarang juga kamu tidur". Mamanya pun beranjak keluar kamar dan menutup pintu dari luar.

"Aneh!Kemana wanita itu kok udah gak ada ya. Jangan-jangan yang aku liat tadi kun-kundangan eh apasih kundangan kuntilanak maksudnya".

Bbbrrrssssssssshhhhh.......

Angin sepoi-sepoi masuk melalui jendela yang terbuka lebar dan lagi sosok tersebut kembali muncul dengan seringainya.

Bantu Vote nya ya kak. Dan sekaligus bantu saya berkarya dengan komen. Jika ada yang tidak enak dibaca saya mohon kritikannya soalnya ini pertama saya nulis cerita🤗. Dan saya berterimakasih sekali karena sudah membaca cerita saya diChapter pertama dan seterusnya🤗❤.

Rumah KosongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang