Chapter 2

28 5 0
                                    

Kuk..kuruyukk..

Ayam berkokok sebagai alaram alami dipagi hari. Nina yang masih enggan membuka matanya kembali menyembunyikan tubuhnya di balik selimut.

"Nina cepat bangun nak nanti kamu bisa telat loh". Teriak seseorang dari lantai bawah yang tak lain adalah mamanya.

Hooaammm...

Nina yang masih enggan bangun pun akhirnya mencoba menang dari rasa kantuknya. Ia pun beranjak dari tempat imajinasi tersebut dan berhenti di depan cermin besar miliknya.

Disitu terlihat dirinya dengan rambut acak-acakan dan mata hitam seperti panda. Sejak kejadian mengerikan itu ia tidak dapat tidur dengan nyenyak. Nina merasa seperti diawasi oleh seseorang, untung saja Nina hapal berbagai macam surah.

*****

Ddrrttt...
Nina menggeser kursi makannya dan langsung mengambil sepotong roti yang sudah diplesi selai strawberry, dan langsung mengarahkan menuju mulutnya.

"Eeettt... Baca doa nya dulu".

Sontak Nina menghentikan aktifitasnya yang hendak ingin melahap roti selai tersebut.

"Hehe... lupa, untung mama ingetin".

Selepas berdoa sebelum makan Nina langsung melahap roti yang ada di tangannya.

"Oh iya papa kok gak pulang?"

"Papa kamu tadi nelpon katanya ada urusan mendadak".

Nina mengangguk tanda mengerti dengan penjelasan sang mama. Dan ia pun kembali mengambil gelas berisi susu dan langsung meneguknya habis.

****

Nina sudah sampai sekitar 5 menit yang lalu di sekolah. Ia tak langsung masuk ke kelas melainkan duduk di bangku taman sekolah.

Gadis itu membuka reksleting tasnya mencari makanan ringan yang di bawanya dari rumah. Memang, Nina memiliki nafsu makan yang tinggi namun ia bersyukur badannya tetap ideal dan tidak menjadi gemuk.

Sekolah pun sudah cukup ramai karena banyak siswa dan siswi yang berdatangan. Nina pun segera bangkit dari bangku tersebut.

"Nina...."

Bbrrsssshhh...

Angin dingin kembali menerpa tubuhnya. Langkah nya terhenti saat suara halus memanggil namanya. Dengan perasaan yang diberani-beranikam ia menoleh kebelakang.

Hhuuhhh...

Semburan nafas lega dari Nina. "Gak ada siapa-siapa kok disini mungkin gue salah denger".

Ia pun segera meninggalkan tempat itu dengan langkah cepat.

Masih amatir maaf ya😂. Follow saya ya. Vote dan komen kalian adalah dukungan bagi saya.

Rumah KosongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang