Hari ini aku hanyut dalam ingatan
Bersama daun-daun yang jatuh tanpa kebencian
Aku kembali merindukan mu
Rindu kita saling bertegur sapa
Rindu kita saling melempar senyum
Bukan jarak yang memisahkan
Namun waktu yang belum mengizinkanBolehkah aku berharap?
Berharap semuanya seperti dulu kalau
Tapi kau hanyalah fatamorgana bagiku
Hanya terlihat tanpa bisa ku rasakan
Memikat dan membelenggu harapan indah yang semuAku selalu menantikan indahnya pelangi
Pelangi yang selalu kau ukir
Pelangi yang penuh dengan kedustaan
Yang hilang dalam luasnya megaAku mencoba meraihmu
Setiap langkah dan kau semakin jauh
Aku berharap kau adalah mimpi
Mimpi yang terlupakan di pagi hari***
Yeay update again😍ini ujan mulu, makanya cepet raindu🤣
Btw gaes puisi ini masuk sebagai Penulis Terpilih dalam Cipta Puisi Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Jendela Sastra Indonesia loh😇😍
Wah... keren banget kan😍Ini nih sertifikat nya😍
Segera akan dibukukan dalam buku Antologi Puisi yang diterbitkan oleh Jendela Sastra Indonesia👏🏻
Nantikan di gramedia setempat gaes😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Pena
Poetrykumpulan puisi ciptaan sendiri berdasarkan cerita nyata author😁 gosah baper nanti kalok baca, baper itu berat teman teman🤣